Martono yang awalnya merintis usahanya dari kecil hingga sebesar sekarang ini, teringat perjuangannya mengais rezeki kala itu.
"Saya ingin belajar sedekah, berbagi bersama dengan orang-orang yang membutuhkan," tuturnya.
Makanan yang bisa sajikan adalah soto ayam, rawon ayam dan ayam geprek. Semua dimasak oleh chef Dibyo yang juga asli warga Blora.
Dibyo ingin membantu Martono yang memiliki niat mulia mensubsidi masakan di warung makan monosuko ini.
"Ini adalah sebuah terobosan yang bagus dari pak Martono, untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat di sekitar sini, dengan masakan khas Kota Blora dengan membayar monosuko, seikhlasnya," kata chef Dibyo.
Dibyo ingin mengangkat wisata kuliner di Blora agar lebih dikenal masyarakat luas dengan warung makan monosuko ini.
Hastati, salah satu pengunjung yang mencicipi soto khas Lamongan monosuko ini merasakan nikmatnya soto buatan chef Dibyo ini.
Load more