Rembang, Jawa Tengah - Tidak hanya kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan pasca adanya kenaikan harga BBM bersubsidi. Harga semua jenis ikan laut juga mengalami kenaikan.
Selain mengalami kenaikan harga, stok ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tasikagung, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, juga mengalami penurunan karena banyak nelayan yang mengurangi jam operasional melaut karena melonjaknya harga BBM.
Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi dalam sepekan ini menjadi penyebab utama naiknya harga ikan laut;
Selain itu kenaikan harga bbm subsidi jenis solar ini juga membuat nelayan mengurangi jam operasional melautnya, sehingga membuat hasil tangkapan ikan dari nelayan berkurang. Karena stok ikan di tempat pelelangan ikan sedikit sehingga membuat harga ikan mengalami kenaikan signifikan.
Salah satu pedagang ikan di TPI Tasikagung Rembang, Muntasih mengatakan kenaikan harga ikan sudah terjadi dalam sepekan terakhir setelah adanya kenaikan harga bbm bersubsidi.
"Pasca naiknya harga BBM, hampir semua jenis ikan saat ini naik. seperti harga ikan kerapu dari yang semula Rp 15 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Ikan tongkol dari harga Rp 25 ribu per kilogram naik menjadi Rp 30 ribu per kilogram," ujar Muntasih," Jumat (16/9/2022).
Muntasih menambahkan, kenaikan harga semua jenis ikan hingga mencapai 15 persen ini membuat para pedagang mengalami penurunan omzet penjualan karena sepinya pembeli.
"Harga ikan naik penjualan jadi sepi pembeli. Saya biasanya sehari bisa menjual 90-100 kg, sekarang hanya laku 60-70 kg," jelasnya.
para pedagang ikan di rembang berharap pemerintah bisa menstabilkan harga ikan sehingga penjualan ikan bisa kembali meningkat.
Sebelumnya minggu lalu pemerintah menaikkan harga bbm bersubsidi jenis pertalite dari harga Rp 7.650 per liter naik jadi Rp 10.000 per liter. Solar Rp 5.150 naik menjadi Rp 6.800 per liter. Dan pertamax dari Rp 12.500 naik menjadi Rp 14.500 per liter. (arm/ppk)
Load more