Jawa Tengah - Ratusan mahasiswa di Salatiga, Jawa Tengah kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Subsidi.
Dengan membawa berbagai spanduk penolakan kenaikan BBM subsidi, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Salatiga menggelar aksi di depan Kantor DRPD Kota Salatiga. Kamis(22/9/2022).
Ketua Cabang PMII Kota Salatiga, Muhammad ichsan hidayat mengatakan bahwa aksi demo ini merupakan tindak lanjut audiensi dengan DPRD Kota Salatiga beberapa waktu lalu.
“Sebelum demo kita menunggu surat pasca audiensi tetapi tidak diberikan dari pihak DPRD, kita juga mengkaji secara normatif dan juga objektif ke masyarakat,” ujarnya.
PMII juga terjun langsung ke masyarakat guna melihat dampak kenaikan BBM khususnya masyarakat Salatiga.
“Kita mengklasifikasikan ada lima golongan masyarakat yang terdiri dari buruh, pedagang, petani, sopir dan masyarakat lain. Dari data kami lihat mayoritas masyarakat menolak kenaikan harga BBM," urainya.
Dalam aksi demo ini setidaknya ada lima tuntutan terkait kenaikan harga BBM. Selain menolak secara tegas kebijakan kenaikan BBM bersubsidi mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh untuk membenahi sistem migas Tanah Air.
"Kami mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran. Selain itu juga mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi," imbuhnya. (abc/ree)
Load more