Temanggung, Jawa Tengah - PT Pupuk Indonesia melakukan sidak ke beberapa gudang penyimpanan pupuk di Temanggung, Jawa Tengah. Hal tersebut menyusul beredarnya kabar kelangkaan pupuk subsidi untuk para petani di Temanggung.
Sidak dipimpin langsung oleh Spv penjualan PSO wilayah barat Pupuk Indonesia, Agus Susanto, untuk memastikan ketersedian pupuk bersubsidi di Kabupaten Temanggung.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Susanto, memastikan jika pasokan dan stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Temanggung aman setidaknya dalam dua pekan ke depan.
Sesuai dengan ketentuan dari Permendag Nomor 15 Tahun 2013, pihaknya menyiapkan stok pupuk di gudang minimal untuk dua minggu ke depan.
“Saat ini stok pupuk subsidi untuk Kabupaten Temanggung sendiri, disiapkan pupuk NPK sebanyak 1.600 ton dan urea sebanyak 1.100 ton,” ujarnya.
“Pemerintah telah menerapkan harga eceran tertinggi untuk pupuk bersubsidi jenis NPK Rp 2.300 per kilogram, sedangkan untuk urea Rp 2.250 per kilogram. Sedangkan untuk harga non subsidi, harga NPK berkisar Rp 13.000 per kilogram dan pupuk urea Rp 10.000 per kilogram,” tutup Agus Susanto.
Alokasi pupuk bersubsidi di Kabupaten Temanggung untuk jenis urea sebanyak 23.703 ton per setahun, dan NPK sekitar 16.700 ton. Sedangkan, serapan pupuk subsidi di Kabupaten Temanggung hingga bulan September 2022, untuk pupuk sudah terserap sekitar 11.800 ton dan pupuk NPK sudah terserap 8.500 ton. (Pro/Dan)
Load more