Untuk mendapatkan bahan makanan yang akan disajikan, pengelola rumah makan rakyat setiap hari mendapatkan donasi dari para dermawan. Terkadang juga ada yang berdonasi makanan siap santap.
"Ini menumya setiap hari ganti-ganti. Ada juga donasi dari masyarakat makanan yang sudah matang siap makan. Menunya insya Allah seminggu sudah kita list apa saja, sehingga setiap hari ganti-ganti," jelasnya.
Di rumah makan rakyat mempunyai anggota yang setiap harinya selalu bergantian untuk memasak seratus hingga seratus lima puluhan porsi makan siang dengan menu yang selalu berganti ganti setiap hari.
Mereka semua tidak digaji dan tidak dibayar. Mereka ikhlas meluangkan waktu membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat di rumah makan rakyat.
"Setiap hari ada yang bertugas memasak, kadang juga ada dermawan yang ikut memasak. Setiap hari kami sediakan 150 sampai 200 porsi makanan," ungkapnya.
Dengan adanya rumah makan rakyat gratis ini, selain untuk membantu kaum duafa, juga diharapkan bisa menginspirasi masyarakat ekonomi mampu dan para dermawan untuk ikut berpartisipasi dan juga membuat warung makan serupa di tempat lainnya. (arm/mii)
Load more