Banjarnegara, Jawa Tengah - Hujan dengan intensitas tinggi selama 12 jam mengakibatkan jalan di Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah longsor sepanjang 100 meter dan amblas sedalam 3 meter.
Menurut Ketua Desa Tangguh Bencana (DESTANA), Noto Prianto, intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibatkan tanah tergerus air hujan dan amblas sejak Jumat (14/10/22).
“Awalnya hari Jumat (14/10/22) tanah sudah mulai amblas, kemudian hari Sabtu (15/10/22) jam 17.00 WIB terputus total karena tergerus arus air hujan yang luar biasa,” ujar Noto Prianto, saat ditemui dilokasi kejadian, Minggu (16/10/22).
Longsor dan amblasnya jalan kabupaten penghubung Desa Beji dan Desa Sidengok mengakibatkan akses perekonomian dan pertanian warga terputus total. Karena tak bisa bisa dilalui menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, warga sekitar pun terpaksa memutar sejauh 2,5 kilometer.
“Sementara aktifitas warga dari Desa Sidengok untuk jalur pertanian terputus total, tetapi warga harus memutar sejauh kurang lebih 2,5 kilometer,” terangnya.
Tak hanya memutus akses jalan, lahan kentang milik warga seluas kurang lebih 1 hektar siap panen juga rusak akibat terbawa longsor. Akibatnya warga pun mengalami kerugian mencapai 40 juta rupiah. Ia juga menambahkan, hingga saat ini kondisi tanah masih labil dan terus mengalami pergerakan
“Ini lahan kentang siap panen yang terdampak amblas luasnya sekitar 1 hektar, kalau ditaksir kerugiannya bisa sampai Rp 40 juta rupiah. Sampai saat ini tanah masih bergerak belum berhenti,” tambahnya.
Load more