Semarang, Jawa Tengah - Penyelidikan kasus pembunuhan Iwan Boedi Prasetijo Paulus hingga saat ini masih misteri. Penyebab kematian Pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang ini diduga melibatkan oknum TNI AD dari Kodam IV Diponegoro.
Alhasil, dua prajurit TNI berpangkat Perwira dan Bintara berinisial AG dan HR menjalani pemeriksaan di Pomdam IV/Diponegoro karena diduga tersangkut dalam pembunuhan pria yang akan menjalani klarifikasi sebagai saksi korupsi di Polda Jateng ini.
Irwan menerangkan, awalnya, saat diperiksa oleh kepolisian, AG PORTAL mengaku melihat dua orang berbadan tegap di lokasi pembunuhan. Apalagi, dua orang saksi lain berinisial AGS dan DWK mengaku melihat AG PORTAL pada hari Iwan diduga dibunuh.
Namun, saat diperiksa oleh Pomdam IV/Diponegoro, AG PORTAL memberikan pernyataan yang sebaliknya.
"Pada 24 Agustus 2022, di titik masuk ke lokasi, kedua saksi ini melihat ada empat orang di situ. Antara lain AG PORTAL yang dia kenal dari empat orang itu. Kemudian, kita berdasarkan keterangan dua saksi kita ni melakukan pemeriksaan terhadap AG PORTAL,” ujar Irwan kepada awak media di Mapolrestabes Semarang, Senin (17/10/2022).
Setelah pemeriksaan, AG PORTAL awalnya telah mengaku bahwa dirinya bersama 3 orang lain, termasuk dua pria berbadan tegap itu di lokasi kejadian.
"Dari keterangan Agung portal kepada penyidik menyebutkan, selain saya ada tiga orang lagi. Artinya membenarkan keterangan saksi pertama dan kedua. Menurut Agung portal kala itu, selain dirinya ada tiga orang lagi yang dia kenal, salah satunya inisial H dan dua orang yang berpostur tegap. Begitulah keterangan awal," bebernya
Namun, semua keterangan tersebut dibantah sendiri oleh AG PORTAL saat diperiksa di Pomdam IV Diponegoro. Kepada polisi militer itu, AG PORTAL mengaku tidak mengenal atau melihat 3 orang tersebut termasuk dua pria berbadan tegap itu.
"Kemudian keterangan-keterangan ini semuanya dibantah oleh saudara Agung Portal ketika yang bersangkutan diperiksa di pomdam. Sehingga sekarang ini kita terus medalami Agung Portal karena keterangan itu tidak konsisten, berubah-ubah," terangnya.
Polisi pun bahkan sampai menduga ada keterlibatan AG PORTAL dalam kasus pembunuhan Iwan Boedi. Namun, pihaknya belum dapat menggali keterangan yang signifikan dari AG PORTAL.
"Ini jadi tanda tanya buat kami. Apakah yang bersangkutan hanya mengetahui ada orang di situ, atau kemungkinan juga malah terlibat dalam peristiwa ini. Tapi yang pasti Agung Portal selama dalam lindungan LPSK selalu mengatakan tidak, tidak tahu," kata Irwan.
Sebelumnya, Danpomdam IV/Diponegoro, Kolonel Cpm Rinoso Budi menjelaskan, AG PORTAL yang bekerja sebagai satpam di dekat lokasi kejadian ini mengaku tidak mengenal dan melihat ada dua anggota TNI AD di Kawasan Marina pada tanggal 24 Agustus 2022. Namun, sebelumnya AG PORTAL mengaku melihat anggota TNI ketika diperiksa oleh kepolisian.
“Setelah kita periksa yang bersangkutan (AG PORTAL) tidak mengenal dan tidak melihat dua oknum anggota TNI AD. Ini memang berbeda hasil yang diperoleh pemeriksaan Polrestabes dengan Pomdam. Saat diperiksa sebagai tersangka di Polrestabes, yang bersangkutan malah mengaku ketika dilihatin foto ya itu yang saya kenal itu itu anggota TNI AD,” bebernya.
“Tapi saat kita panggil karena sudah dibebaskan kita minta izin ke polrestabes boleh ngga? Karena sudah dibebaskan kita panggil dia hasilnya berbeda bahwa saudara AG PORTAL tidak mengenal dan tidak melihat dua oknum anggota TNI di lokasi,” imbuhnya.(Dcz/Buz)
Load more