Semarang, Jawa Tengah - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berkomitmen untuk bekerja sama dengan kepolisian dalam menangani kasus pembunuhan Pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo Paulus.
Dalam pertemuan itu, Beka dijelaskan oleh Kapolrestabes Semarang terkait progres penanganan dan temuan-temuan bukti kasus Iwan Boedi.
“Komnas HAM juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait supaya mencari jalan apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman Polrestabes Semarang ini supaya bisa berjalan,” ujar Beka saat ditemui awak media.
Menurut Beka, kendala kepolisian dalam mengungkap perkara ini adalah adanya beberapa pihak yang masih belum bersedia memberikan keterangan. Dirinya berharap, kepolisian bisa menemukan saksi baru yang bisa membuat kasus ini tidak buntu.
“Ada beberapa pihak yang masih belum memberikan keterangan itu yang akan juga didalami diupayakan oleh teman-teman Polrestabes,” katanya.
“Kemudian soal koordinasi tentu ini kan kombinasi menghadirkan saksi-saksi tambahan atau saksi yang lain ini diperlukan dan ini segera diupayakan,” lanjutnya.
Sementara itu, Komnas HAM mengaku tidak akan melakukan investigasi pembunuhan Iwan Boedi secara independen. “Komnas HAM hanya akan membantu bagaimana supaya kasus ini kan teman-teman kepolisian sudah jalan jadi Komnas HAM pada posisi membantu kepolisian ini supaya menuntaskan kasus ini,” bebernya.
Sementara itu, Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan kepolisian dan Komnas HAM dalam menangani perkara pembunuhan Iwan Boedi. Dirinya berharap kasus kematian Iwan Boedi segera terungkap.
“Ada beberapa hal yang harus dibantu oleh rekan Komnas HAM untuk membantu polisi mengungkap kasus ini. Tujuannya agar tidak berlarut-larut karena keluarga ingin masalah ini lekas ada kejelasan,” imbuhnya.(Dcz/Buz)
Load more