Sementara itu, Kalakhar BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan, kegiatan yang mengusung tema Apel Siaga Bencana Sinergitas Pemerintah Daerah, TNI, Polri dan Relawan dalam Penanggulangan Bencana Alam Demi Keselamatan Bersama ini, diikuti 257 personel.
“Peserta apelnya berasal unsur TNI, Polri, Brimob, OPD teknis yang menangani kebencanaan, instansi terkait, forum atau komunitas relawan kebencanan, Ormas peduli kebencanaan serta dari perwakilan dunia usaha,” ungkap Martinus Budi Prasetya.
Dari hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, di Kabupaten Pati ada beberapa kerawanan bencana yang perlu diwaspadai oleh masyarakat, yakni banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
“Sebagian besar wilayah Kabupaten Pati berpotensi rawan terjadinya bencana alam. Daerah rawan banjir, berada di wilayah Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Gabus, Jakenan, sebagian Winong, Batangan, dan Kecamatan Juwana,” jelasnya.
“Kemudian untuk tanah longsor yang harus kita waspadai wilayah-wilayah dengan kontur kemiringan tanah seperti Kecamatan Gembong, Gunungwungkal, Cluwak dan Kecamatan Tlogowungu. Itu yang harus waspada tanah longsor,” pungkasnya.(Arm/Buz)
Load more