Setelah mengetahui perbuatan nekat yang dilakukan mahasiswi tersebut, dia langsung ke RST Wijayakusuma Purwokerto dan sempat berbincang-bincang dengan W, meskipun dalam kondisi setengah sadar.
Dalam perbincangan tersebut, kata dia, W mengaku sering menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh teman-temannya. Meski begitu, dia mengatakan W tidak menjelaskan siapa temannya yang sering melakukan perundungan.
"Ngomongnya sih begitu. Tapi kalau saya tarik ke belakang, dia kan sempat ngomong sama saya dalam suasana setengah sadar, kelihatannya juga ada persoalan dengan keluarga, kemungkinan seperti itu," jelasnya.
Selain itu, kata dia, berdasarkan informasi yang diterima saat penerimaan mahasiswa baru, W yang merupakan mahasiswi angkatan 2022 diketahui hampir pingsan ketika mendengar suara keras.
"Jadi kalau mendengar suara keras kayak dibentak, dia itu langsung down," ujarnya.
Menurutnya, dengan kejadian tersebut, dia mengatakan pihaknya telah menghubungi orang tua W untuk datang ke Purwokerto.(Sjo/Buz)
Load more