"Alhamdulillah tadi masih kebagian paket sembako. Lumayan murah ini harganya, kalau di toko bisa lebih dari Rp 150.000 ini harganya," kata Rina Handayani.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santoso, memohon maaf atas keterbatasan anggaran sehingga hanya mampu menyediakan sebanyak 1.000 paket sembako saja.
"Ribuan warga tersebut berasal dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Margorejo maupun Kecamatan Pati Kota. Serta ada juga paguyuban PKL yang turut mengantre sejak pagi di sini,” kata Hadi Santoso.
Hadi menambahkan, membludaknya warga disebabkan karena murahnya paket sembako yang dijual tersebut. Sebab apabila dalam kondisi harga normal, setiap paket nilainya Rp 160.000-an, namun oleh Disdagperin Pati di jual per paket hanya Rp 73.000 saja.
"Antusiasme warga tinggi. Dalam waktu sekitar 1,5 jam, 1.000 paket sembako yang kami sediakan ludes dibeli warga," imbuhnya.
Hadi Santosa menjelaskan, pada tahun 2022 ini mendapatkan alokasi anggaran inflasi sekira Rp 400 juta dan salah satu kegiatannya ialah pasar murah ini.
"Dalam kegiatan pasar murah ini kami menyediakan sebanyak 1.000 paket sembako. Tiap paket berisi beras 5 kilogram, gula 4 kilogram, kecap 1 botol dan sejumlah mie. Per paket dijual Rp 73.000,” jelas Hadi.
Load more