Pati, Jawa Tengah - Ribuan warga dari berbagai desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, antre untuk membeli sembako murah yang di gelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati di Plaza Pragolo Pati, Selasa (8/11/2022).
Tingginya antusiasme warga membeli paket sembako murah seharga Rp 73.000 per paket ini membuat antrean mengular dari depan Plaza Pragolo. Mereka berbaris untuk bisa membeli paket sembako murah yang digelar dalam rangka pengendalian inflasi daerah ini.
Sejumlah warga yang mengantre bahkan harus berdesak-desakan untuk bisa mendapatkan paket sembako tersebut. Tidak sedikit warga yang kecewa lantaran sudah mengantre tapi tidak kebagian kupon pembelian.
Untuk mencegah kericuhan, pihak keamanan dari Satpol PP dan Polsek Margorejo menghalau warga yang masih mengantre, karena 1.000 paket sembako yang disediakan sudah ludes.
Salah seorang warga Margorejo, Siti Maryam mengaku sudah mengantre selama setengah jam. Namun, dia kecewa karena ternyata nomor antrean telah habis.
"Datang telat, saya sampai sini (Plaza Pragolo) antrean sudah mengular. Saya ikut antre tak kirain dapat sembako, ternyata sampai di depan pintu ada pengumuman kupon pembelian sembako telah habis," ujar Siti Maryam.
Sementara itu, nasib baik berpihak pada Rina Handayani. Warga Pati Kota ini senang karena kebagian paket sembako.
"Alhamdulillah tadi masih kebagian paket sembako. Lumayan murah ini harganya, kalau di toko bisa lebih dari Rp 150.000 ini harganya," kata Rina Handayani.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santoso, memohon maaf atas keterbatasan anggaran sehingga hanya mampu menyediakan sebanyak 1.000 paket sembako saja.
"Ribuan warga tersebut berasal dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Margorejo maupun Kecamatan Pati Kota. Serta ada juga paguyuban PKL yang turut mengantre sejak pagi di sini,” kata Hadi Santoso.
Hadi menambahkan, membludaknya warga disebabkan karena murahnya paket sembako yang dijual tersebut. Sebab apabila dalam kondisi harga normal, setiap paket nilainya Rp 160.000-an, namun oleh Disdagperin Pati di jual per paket hanya Rp 73.000 saja.
"Antusiasme warga tinggi. Dalam waktu sekitar 1,5 jam, 1.000 paket sembako yang kami sediakan ludes dibeli warga," imbuhnya.
Hadi Santosa menjelaskan, pada tahun 2022 ini mendapatkan alokasi anggaran inflasi sekira Rp 400 juta dan salah satu kegiatannya ialah pasar murah ini.
"Dalam kegiatan pasar murah ini kami menyediakan sebanyak 1.000 paket sembako. Tiap paket berisi beras 5 kilogram, gula 4 kilogram, kecap 1 botol dan sejumlah mie. Per paket dijual Rp 73.000,” jelas Hadi.
Hadi Santoso berharap dengan adanya pasar murah ini, mampu membantu dan meringankan kesulitan ekonomi warga pasca kenaikan harga BBM bersubsidi. (Arm/Buz)
Load more