Solo, Jawa Tengah - Pembukaan Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo, tinggal 8 hari lagi. Panitia terus melakukan penyelarasan di lapangan baik terkait pengamanan hingga pengelolaan transportasi pada saat acara pembukaan Muktamar di Stadion Manahan Solo, pada 19 November 2022 mendatang.
Peninjauan dipimpin langsung Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi yang diawali dari Plaza Stadion Manahan.
Di sini, Panitia Muktamar, Kapolres, perwakilan Dishub dan Dispora berdiskusi mengenai langkah-langkah pengelolaan transportasi terkait gladi bersih talent dan transportasi tamu undangan pembukaan.
Satu jam kemudian rombongan berpindah menuju bagian dalam Stadion Manahan untuk mengecek sarana dan prasarana di dalam stadion.
Kapolres menyampaikan bahwa pihaknya bersama Panitia Muktamar, Dishub dan Dispora Solo, melakukan tinjauan lapangan untuk memastikan kesiapan langkah-langkah yang harus dilakukan saat pembukaan Muktamar.
"Kami melakukan semacam simulasi pola pengamanan Muktamar disinkronkan dengan beliau (pihak panitia) yang mempunyai hajat, seperti apa kondisinya. Jadi kami menyampaikan alur perjalan peserta yang diizinkan masuk Stadion Manahan yang memenuhi kriteria, di antaranya lolos skrining di pintu masuk, di mana nanti Paspampres pegang kendali di sini sesuai protokol kepresidenan," terang Kombes Pol Iwan Saktiadi.
Kapolres juga mewanti-wanti agar tamu undangan yang diizinkan masuk (Stadion) betul-betul mematuhi waktu dan ketentuan lain untuk masuk ke dalam Stadion Manahan.
"Karena belasan ribu orang yang masuk ke stadion, tidak mudah mengakomodasi atau menggerakkan jika tidak ada koordinasi yang baik. Pagi ini kami memastikan pintu-pintu mana para peserta akan masuk, alur VIP, alur partisipan dan lain lain sudah kami cek." jelas Kapolresta Solo.
"Dan dengan beliau (panitia) kami komunikasi. Sehingga ada gambaran nyata, kondisi riil sehingga dengan proses berjalan waktu dengan sosialisasi internal Muhammadiyah, tamu yang akan hadir di Solo memahami situasi yang akan terjadi," imbuhnya.
Kapolres menambahkan, bahwa secara internal Polresta Solo, berkewajiban mendukung mengamankan kegiatan bekerjasama dengan KOKAM yang disiapkan dari seluruh Jawa berkoordinasi untuk mengamankan jalannya pembukaan.
"Menurut panitia kapasitas stadion 18.000 orang diharapkan bisa lolos di pintu pemeriksaan dan memenuhi aturan. Tamu undangan sudah diatur panitia internal, kami dari Polri hanya menyampaikan klausul pengamaanan," tukas Kombes Pol Iwan Saktiadi.
Sementara, Ketua Bidang IV Panitia Penerima Muktamar, Ikhwan Susila menyampaikan apresiasi kepada Polrestabes, Dishub dan Dispora Kota Surakarta yang sudah memfasilitasi berbagai antisipasi pergerakan peserta dan penggembira menuju Stadion Manahan.
"Kami sampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Polrestabes, Dishub dan Dispora Kota Surakarta yang telah memfasilitasi acara hari ini dalam rangka mengantisipasi berbagai hal." ucap Ikhwan Susila.
"Termasuk antisipasi jalur-jalur mana yang akan dilewati, termasuk juga nanti mereka tidak terputus berada di jalur itu, tidak berhenti di satu titik termasuk dengan mempersiapkan LO guna memastikan tidak berhenti di titik tertentu agar tidak terjadi kemacetan," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa nantinya tamu undangan akan mendapatkan ID Card khusus sesuai ketentuan dari Korem 074/Warastrama Surakarta dan Protokol Kepresidenan.
"Tamu undangan akan mendapat ID khusus setelah melakukan registrasi online. Jika ada dari tamu undangan itu tidak membawa ID, mereka tidak boleh masuk," kata Wakil Rektor 3 UMS Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Perkaderan itu.
Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 akan diselenggarakan di Solo pada 18-20 November 2022 mendatang. Presiden Joko Widodo direncanakan hadir dalam pembukaan muktamar di Stadion Manahan. (Ers/Buz)
Load more