“Cara pembuatannya daun sirih hijau dilakukan proses maserasi. Di dalam proses maserasi dilakukan pengeringan, pencucian, penghalusan menjadi serbuk, perendaman dan penyaringan. Dan hasil dari penyaringan inilah yang kami gunakan sebagai bio antibakteri,” jelas dia.
Penggunaan bio antibakteri dari daun sirih, kata Keysha selain mengandung bio antibakteri yang cukup baik, juga karena banyak ditemukan di Pati dan harganya cukup murah.
“Kami pilih daun sirih hijau karena banyak ditemukan dan murah di pati. Dan tentunya mengandung bio antibakteri dari peripenol dan beberapa senyawa dari minyak atsiri dan sineol,” ujarnya.
Untuk melakukan penelitian ini, kelima siswa membutuhkan waktu sekitar 8 bulan agar mesin bisa menjadi sempurna jika dipakai.
Guru pembimbing sains SMP Negeri 3 Pati, Muhamad Rauf mengatakan, hasil temuan siswanya memiliki potensi yang cukup besar. Mesin ventilasi udara mekanik itu juga telah diuji di Institut Sains dan Tekhnologi Akprind Yogyakarta.
“Hasilnya, alat ini dinilai layak dan memenuhi standar uji, baik dari standar kimia udara maupun indeks biologi udara,” ungkapnya.
Rauf menambahkan, alat itu cocok untuk menjaga kesehatan sekaligus kebutuhan terapi. Sebab, udara yang keluar mengandung antibakteri sehingga sangat bermanfaat untuk tubuh.
Load more