Wonosobo, Jawa Tengah – Akibat alih fungsi dari kawasan hutan menjadi lahan pertanian, menyebabkan sebagian besar lahan di Dataran Tinggi Dieng menjadi kritis. Fungsi hutan di kawasan Dieng pun mengalami kerusakan cukup parah, akar pohon keras yang menjadi sarana pengikat tanah dan penyerapan air kini sudah mulai tergantikan.
Hal tersebut tentunya dapat menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat yakni potensi menimbulkan bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan bencana kekeringan.
Menurutnya dengan kondisi tanah perbukitan dengan kemiringan 70 persen yang kini makin masif digunakan untuk lahan pertanian akan mengancam berbagai persoalan di Dataran Tinggi Dieng.
"Dan saat ini yang menjadi masalah krusial di kawasan Dieng itu kan soal sumber air, longsor, banjir dan erosi tanah yang sering terjadi," jelasnya.
Fungsi utama konservasi di wilayah Dieng telah tergantikan. Pohon yang seharusnya menjadi penahan laju erosi, longsor, banjir telah banyak yang hilang. Sehingga perlu penghijauan kembali lahan-lahan yang ada di Dataran Tinggi Dieng.
"Dan di bulan menamam pohon secara nasional inilah kita ingin mengajak masyarakat untuk kembali sadar tentang fungsi penting pohon untuk kehidupan," tuturnya.
Load more