Semarang, Jawa Tengah - Berkaca dari gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, potensi Megathrust di Pantai Selatan (Pansela) Jawa Tengah pun kini harus diwaspadai. Warga diimbau agar mulai memperhatikan konstruksi bangunannya untuk dibuat tahan bencana.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah melepas tim relawan gabungan serta bantuan senilai Rp. 1,87 Miliar untuk korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
“Kalau yang di sekitar Kebumen dan seterusnya itu sudah kita siapin dengan desa tangguh bencana, terus kemudian kita sudah mencoba menanam cemara laut dan udah tinggi-tinggi. ,” kata Ganjar di di Halaman Kantor Pemprov Jateng, Kamis (24/11).
Ia mengimbau kepada masyarakat di sekitar Pansela untuk mulai memperhatikan konstruksi bangunannya. Nantinya melalui dinas terkait untuk melakukan edukasi.
“Di wilayah itu konstruksi bangunan sekarang mesti betul-betul tahan bencana, maka kalau dari dinas PUPR yang ngurusi perumahan, kita mengharapkan edukasi,” ungkapnya.
Ia berharap organisasi dan pengusaha di sektor konstruksi seperti REI juga turut mengedukasi. Sebab sektor konstruksi punya ilmu untuk membangun rumah, termasuk bagaimana membuat bangunan yang tahan bencana.
Teknologi yang diterapkan di Jepang, kata Ganjar, juga bisa diterapkan. Sehingga bangunan-bangunan di wilayah rawan bisa lebih tahan bencana.
Load more