Kebumen, Jawa Tengah - Polda Jawa Tengah menggelar Apel Kesiapsiagaan dari bencana alam Hidrometeorologi Divre Jateng. Apel digelar di Wana Wisata, Pantai Pecaron, Desa Srati Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, dipimpin Dir Binmas Polda Jateng Kombes Pol Lafri Prasetyono, Selasa (29/11/2022).
Dihadapan peserta apel yang terdiri dari puluhan Bhabinkamtibmas Polres Kebumen, Kodim 0709 Kebumen, Polsushut serta BPBD, Kombes Pol Lafri Prasetyono mengungkapkan bencana alam harus diwaspadai bersama.
Menurut Lafri, apel ini sebagai antisipasi dalam menghadapi bencana alam yang marak terjadi akhir-akhir ini, yang patut diwaspadai bersama.
Apel kesiapsiagaan dari bencana Hidrometeorologi ini juga merupakan dalam rangka pengecekan kesiapsiagaan aparatur yang ada di wilayah.
"Polanya sekarang adalah kemitraan, dan saling membantu. Harus terbentuk jiwa korsa yang sama, satu tindakan yang sama. Ini adalah tugas bersama," jelas Lafri saat memberikan sambutan dihadapan peserta apel.
Lafri juga menginstruksikan kepada jajaran polres di wilayah Polda Jawa Tengah, untuk mengantisipasi bencana alam. Karena Jawa Tengah memiliki kontur alam yang memungkinkan potensi terjadinya bencana alam.
"Bencana alam itu sebuah fenomena yang tidak dapat dihindarkan, diperlukan Kesiapsiagaan dari berbagai pihak," lanjut Lafri.
Setelah memimpin apel, Dir Binmas melakukan penyerahan plakat ucapan terimakasih kepada lintas instansi baik jajaran kepolisian, TNI dan Polsushut yang telah bekerjasama dalam mengantisipasi gangguan keamanan seperti illegal logging (penebangan liar), kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) khususnya di wilayah Kebumen.
Terpisah Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan Usep Rustandi usai apel Saya sangat mengapresiasi kegiatan Apel Siaga Bencana tersebut. Kegiatan ini sebagai upaya mengantisipasi terhadap dampak yang mungkin timbul dalam musim penghujan saat ini dan menyikapi perkembangan bencana akhir-akhir ini.
Menurutnya, bencana alam merupakan satu kejadian yang tidak pernah kita ketahui kapan akan terjadi. Peran semua pihak untuk dapat melakukan berbagai upaya mengantisipasi apabila terjadi bencana alam, sehingga dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana alam tersebut.
"Tentunya bukan menjadi tanggung jawab aparat pemerintah semata, namun ini menjadi tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, TNI/Polri, Polsushut dan elemen masyarakat lainnya," terang Usep Rustandi.
Sinergi dan koordinasi semua pihak sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi ancaman bencana banjir, tanah longsor dan angin kencang. (Wkn/Buz)
Load more