Aparat Gabungan di Demak Lakukan Perbaikan Ratusan Rumah yang Rusak Diterjang Puting Beliung

Demak, Jawa Tengah - Ratusan rumah di Dukuh Turus, Desa Bumirejo, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah rusak diterjang angin puting beliung, Selasa  (29/11/2022) petang kemaren.

Tidak ada korban jiwa, tetapi sebanyak 125 rumah mengalami kerusakan dibagian atap dan genteng  berserakan diterpa puting beliung. Dari pantauan hingga Kamis (01/12/2022) pagi, warga bersama aparat kepolisian dan  TNI memperbaiki rumah dan bangunan yang rusak.

Kapolres Demak, AKBP Budi Adhy Buono mengecek lokasi terdampak angin puting beliung dan berkoordinasi dengan Pemda Demak untuk melakukan penanganan terhadap ratusan rumah yang rusak.

"Kami koordinasi dengan Bupati untuk mengerahkan bantuan dan memperbaiki rumah warga yang rusak. Kami juga mengirim personel untuk membantu warga," kata AKBP Budi Adhy Buono, Kamis (01/12/2022).

Dalam kegiatan tersbut, Polres Demak bekerjasama dengan TNI dari Koramil dan Forkopimcam Karangawen membersihkan puing-puing runtuhan bangunan dan mengganti genteng yang rusak. 

Kapolres menghimbau agar masyarakat tetap waspada saat turun hujan disertai angin.

"Karena saat ini tengah peralihan musim dan rawan bencana, Kami harap masyarakat lebih waspada dan berhati hati saat beraktivitas," pungkasnya. 

Di tempat terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno mengatakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, terdapat daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah dan anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa memicu adanya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.

Kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

"Berdasarkan kondisi tersebut di atas, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang terjadi sejak 30 November hingga  2 Desember 2022,  dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah," kata Sutikno dalam keterangannya. (San/Buz)