Pati, Jawa Tengah - Dua hari paska diterjang banjir bandang, warga korban banjir bandang di Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mulai terserang penyakit.
Untuk memberi pengobatan bagi warga yang sakit, tim Dokkes Polresta Pati bersama puskesmas Tambakromo membuka layanan pengobatan gratis di posko bencana di kompleks masjid Desa Sinomwidodo.
Banjir bandang yang menerjang Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, hari Rabu (30/1/2022) malam, membuat 632 kepala keluarga dan 2528 jiwa terdampak banjir bandang.
Sebanyak 50 kepala keluarga atau lebih dari seratus orang mengungsi di posko pengungsian yang di dirikan di komplek masjid Desa Sinomwidodo.
Karena lama berada di genangan banjir saat banjir bandang menerjang desa mereka dan cuaca saat ini yang masih sering turun hujan, para pengungsi dan warga korban banjir bandang mulai terserang penyakit.
Untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir bandang di Desa Sinomwidodo, tim Dokkes Polresta Pati bersama Puskesmas Tambakromo membuka pengobatan gratis bagi warga korban banjir bandang.
Sejak dibuka kemarin, posko pengobatan gratis ini sudah memeriksa dan mengobati puluhan warga yang mengalami sakit.
Salah seorang warga korban banjir bandang di Desa Sinomwidodo, Suyarman, menyambut positif keberadaan posko kesehatan tersebut.
"Ya sangat baik ada posko kesehatan disini, sangat membantu sekali bagi warga yang akan berobat. Saya sakit batuk pilek demam kepala pusing, karena sebelumnya sempat kedinginan karena berada di genangan banjir. Saat ini tidurnya di pengungsian," kata Suyarman, Jumat (2/12/2022).
Keluhan serupa juga dirasakan Paijah, yang mengaku pusing lemas dan jantung berdebar karena kaget melihat datangnya banjir bandang.
"Saya kaget melihat air bah tiba-tiba datang dan merendam rumah saya hingga dua meter. Saya sempat hampir satu terendam banjir menunggu dievakuasi. Hingga kini saya masih lemas berdebar jantungku. Kepala juga pusing demam," ungkap Paijah.
Kasi Dokkes Polresta Pati, Ipda Jasmani, mengatakan, warga korban banjir bandang yang berobat rata-rata mengalami sakitdengan keluhan demam, batuk pilek, pusing dan badan pegal pegal karena lama berada di genangan saat banjir bandang dan kecapekan karena kurang istirahat paska banjir bandang.
"Saat ini kami dari Sie Dokkes Polresta Pati membuka posko kesehatan untuk membantu warga yang terdampak banjir bandang. Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan tadi kebanyakan warga menderita sakit pusing flu batuk ini juga karena curah hujan lagi tinggi dan istirahat mereka juga kurang setelah terjadinya bencana banjir bandang yang terjadi rabu malam," ujar Ipda Jasmani.
Diperkirakan pasien akan meningkat seminggu setelah banjir bandang karena warga korban banjir bandang banyak yang kecapekan dan kurang istirahat. (Arm/Buz)
Load more