Ia menambahkan, pihaknya juga masih melakukan pendalaman terkait penyerangan para pelajar tersebut. Dirinya mengaku masih ada kemungkinan para pelajar lain yang diamankan karena aksi kekerasan itu.
Sementara itu, Kapolsek Semarang Selatan, AKP Indra Jaya menjelaskan, pihaknya langsung mengantarkan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis setelah menerima informasi ada pelajar yang menjadi korban dari penyerangan.
“Kita juga lakukan pemeriksaan di lokasi kejadian. Kita amankan saksi satpam, buruh untuk dimintai keterangan. Dari rekaman CCTV yang didapat, kebanyakan memang tidak memakai seragam sekolah dan tadi malam setelah pelaku ditangkap kita baru menyimpulkan yang menyerang SMK Negeri 10 Semarang,” bebernya.
Dihadapan polisi dan awak media, salah satu pelaku berinisial MA menerangkan, dirinya dan teman-teman sekolahnya nekat menyerang SMKN 3 Semarang karena pada Rabu (7/12/2022), sekolahnya diserang. Karena kesal dan tak terima, kemudian menyerang balik ke sekolah tersebut.
“Kita diserang duluan. Terus saya bawa clurit kecil sebenarnya buat jaga-jaga kalau diserang lagi. Tapi waktu pulang sekolah langsung diajak untuk menyerang SMK 3,” imbuhnya.
Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di Mapolrestabes Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku terancam Pasal 351 KUHP dan Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951 ancamannya hukuman selama 10 tahun.(dcz/ppk)
Load more