" Dari hasil pemeriksaan kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu ini akibat dari pengemudi yang hilang konsentrasi saat akan menyeberang rel, sehingga tidak mengetahui saat kereta api melintas lalu terjadilah lakalantas," urainya.
Lebih jauh Sutarto mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang dan PT KAI Daop IV Semarang untuk mencari solusi terbaik.
" Karena lalu lintas di sana memang cukup padat. Rambu dan tanda peringatan sebenarnya sudah terpasang, mungkin karena warnanya sudah kusam sehingga akan kami cat ulang agar bisa dilihat jelas oleh pengendara. Selain itu kami juga akan mengupayakan ada penjagaan di lokasi perlintasan sebidang khususnya pada akhir pekan." imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan peristiwa kecelakaan terjadi di dua perlintasan kereta api di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, pada Minggu (11/12/2022). Kecelakaan itu melibatkan kereta api yang sama yakni kereta api wisata dengan rute Stasiun Tuntang - Ambarawa.
Kejadian pertama melibatkan sepeda motor berpelat AA 2305 A yang terjadi di perlintasan Jalan Brigjend Sudiarto, lingkungan Losari Sawahan, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa sekira pukul 11.00 WIB.
Dan yang kedua terjadi di perlintasan rel kereta api Jalan Kartini, lingkungan Tambaksari, Kelurahan Tambakboyo di hari yang sama sekitar pukul 15.00 WIB. Kali ini melibatkan satu mobil Elf (Prona) yang juga tertabrak kereta api yang sama. (Abc/Buz)
Load more