Pati, Jawa Tengah - Banjir yang merendam Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, hingga hari Sabtu (17/12/2022), ketinggian air terus bertambah dan banjir meluas di dua Desa. Selain merendam permukiman warga, banjir juga merendam fasilitas umum. Akibatnya aktifitas warga menjadi terganggu.
Ketinggian banjir bervariasi antara 80 centimeter sampai 1,5 meter untuk yang berada disekitar sungai. Selain merendam permukiman warga, banjir juga merendam fasilitas umum, seperti sekolah dan masjid.
Selain ketinggian air bertambah, banjir di Desa Ketitang wetan juga meluas ke Desa Klayusiwalan. Akibatnya ratusan rumah warga di kedua desa tersebut terendam banjir.
Salah seorang warga Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Sujaid, mengatakan ketinggian banjir terus bertambah. Kondisi ini disebabkan karena dua titik tanggul Sungai Kaliombo yang jebol belum bisa diperbaiki karena besarnya debit air sungai. Ketinggian air 80 cm di rumah warga yang pondasinya rendah, semnetara di jalan yang dekat sungai ya bisa 1,5 meter.
“Airnya tambah tinggi ini, besar airnya. Penyebabnya tanggul jebol belum bisa diperbaiki. Seluruh rumah ini terendam. Ketinggian air 80 cm di rumah warga yang pondasinya rendah, sementara di jalan yang dekat sungai ya bisa 1,5 meter,” kata Sujaid, Sabtu (17/12/2022).
“Banjirnya meluas ini ke Desa Klayusiwalan. Jalur pantura Pati-Rembang di Desa Ketitang Wetan juga terendam banjir,” lanjut dia.
Dari data Pemerintah Desa Ketitang Wetan, ada dua titik tanggul sungai Kaliombo jebol dan empat titik tanggul sungai kritis.
Warga berharap Pemkab Pati maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana untuk segera melakukan perbaikan tanggul yang jebol dan kondisinya kritis. Pasalnya banjir di Desa Ketitang Wetan ini menjadi banjir langganan setiap tahunnya. (arm/ade)
Load more