Semarang, tvOnenews.com – Satpol PP Kota Semarang kembali menggelar yustisi pengemis dengan modus manusia silver, pada Rabu (21/12/2022). Namun, dalam yustisi kali ini Satpol PP hanya mengamankan satu manusia silver.
Manusia silver itu diketahui bernama Firmansyah (17) warga asal Jalan Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Dia tertangkap saat beraksi di traffic light Tlogosari, Pedurungan sekitar pukul 10.30 WIB.
Saat hendak ditangkap, Firmansyah sempat berusaha lari menyelamatkan diri. Namun, usahanya sia-sia karena dia terkepung banyak petugas Satpol PP.
Firmansyah mengaku setiap hari setor uang ke preman agar dia bisa mengemis dengan modus manusia silver.
“Saya sudah tiga bulan jadi manusia silver. Saya inisiatif kerja di situ. Saya setoran uang setiap hari ke preman untuk bisa kerja jadi manusia silver,” kata Firman.
Dia mengaku ada tiga preman yang mengawasinya saat beraksi. Tiga preman itu mengawasi secara tersembunyi di sebuah bengkel dekat pos polisi.
“Ada tiga preman di situ yang mengawasi. Setoran uang Rp30 ribu-Rp40 ribu. Usai setoran, saya masih mengantongi uang sebesar Rp50 ribu-Rp100 ribu,” bebernya.
Dia menambahkan dirinya beraksi di wilayah itu bersama delapan rekannya yang juga setor uang ke preman. Firman mengaku terpaksa menjadi manusia silver karena butuh uang.
“Orang tua saya sakit. Jadi butuh uang untuk perawatan. Tidak berani ngadu kalau ada preman,” tandas dia.
Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan Firman ditangkap dalam yustisi rutin yang digelarnya.
“Selain itu, dia ditangkap karena adanya aduan dari masyarakat. Jadi ceritanya beberapa hari lalu ada seorang warga pengendara motor. Malam hari berhenti di traffic light karena lampu merah. Lalu pengendara ini fokus melihat lampu merah. Tapi tiba-tiba manusia silver ini langsung menampar pengendara,” kata Fajar. (dcz/nsi)
Load more