Semarang, tvOnenews.com - Warga digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di semak-semak samping lapak penjual durian, Jalan Gunungpati - Boja, Kelurahan Polaman, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Selasa (3/1/2023) sekira pukul 10.24 WIB lalu.
Atas kejadian ini, kepolisian melakukan penyelidikan karena ada unsur tindak pidana. Kapolsek Mijen, Kompol Kholid Mawardi mengatakan, selain melakukan pemeriksaan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Puskesmas Karangmalang dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang.
Sambungnya menjelaskan, kasus ini bermula ketika pihaknya mendapat informasi adanya penemuan bayi yang tertutup semak-semak di pinggir jalan. Setelah mendapat informasi itu, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan.
Kemudian bayi itu sudah mendapat perawatan medis oleh Tim Medis dari Puskesmas Karangmalang dibantu oleh warga. Saat ini, bayi tersebut ditampung oleh Puskesmas Karangmalang untuk dirawat.
“Jadi sejauh ini kepentingan kami adalah pengungkapan kasus mengenai bayi yang ada dan sekarang masih kita titipkan di Puskesmas. Kalau secara teknis bagaimana melakukan adopsi kami sarankan untuk melalui prosedur yang ada untuk mengadopsi bayi,” ujarnya.
“Sementara yang kami ketahui kami masih titipkan di Puskesmas bayinya masih ada dan belum diambil,” sambungnya menjelaskan.
Sementara itu, warga setempat yang juga pekerja rumah makan dan pemancingan Barokah Sekopek yang mengetahui kejadian ini, Suryati mengatakan, penemuan ini berawal sekitar pukul 10.00 WIB ada mobil yang mogok saat menanjak.
Lalu, ia katakan, saat beberapa warga membantu mobil mencari kayu, kemudian menemukan bayi dengan kondisi dibalut kain batik merah.
"Ada bapak - bapak yang mau ambil ganjel kayu di sini buat mobilnya itu. Nah pas itu lihat ada bayi," kata Suryati di lokasi, Kamis (5/1/2023).
Dirinya yang ada di pemancingan Barokah Sekopek tepat di depan lokasi temuan langsung lari menghampiri bayi itu. Bayi tersebut saat ditemukan cukup tenang dan tidak menangis.
"Ada yang bilang suruh tunggu polisi dulu, tapi saya lihat sudah mulai banyak semut datang langsung saya gendong saja, kasihan. Itu dibalut kain mungkin daster atau baju ya," ujar Suryati.
Pekerja rumah makan lainnya juga langsung sigap menghubungi Polsek Mijen dan kemudian tidak lama kemudian datang bersama ambulans Puskesmas Karangmalang. Saat ini bayi tersebut masih dalam perawatan.
Disisi lain, Kepala Puskesmas Karangmalang, Anasih mengatakan bayi laki-laki itu dalam kondisi sehat meski ada penurunan berat badan namun masih batas wajar. ASI dari para pendonor juga sudah diberikan.
"Secara keseluruhan kondisinya sehat, baik," bebernya.
Ia tidak bisa memastikan apakah kelahiran bayi tersebut dibantu medis atau tidak, namun dilihat dari ciri tali pusar yang putus dekat pusar, hal itu menunjukkan tidak sesuai dengan prosedur medis. Selain itu melihat ciri tali pusar atau plasenta yang mulai mengering, diperkirakan bayi itu lahir lebih dari 24 jam sebelum ditemukan tapi masih kurang dari tiga hari.
"Pemotongan tali pusat itu tidak sesuai dengan standar atau prosedur," imbuhnya. (dcz/aag)
Load more