Kudus, tvOnenews.com - Hari keenam (6) musibah banjir melanda wilayah kabupaten Kudus, Jawa Tengah dan jumlah wilayah yang terkena dampak banjir semakin bertambah.
Jadi, dalam mengatasi untuk memenuhi kebutuhan logistik, para pengungsi maupun warga yang masih bertahan di rumah, sedikitnya 13 posko dapur umum disiagakan.
Salah satunya dapur umum diletak di posko pengungsian, Balai Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati. Sementara, dapur umum ini disiagakan untuk memasok makanan baik untuk warga di pengungsian maupun yang masih bertahan di rumah.
Selain itu, BPBD setempat juga menjelaskan, bahwa terdapat 28 desa di 5 kecamatan masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 20 cm hingga 80 cm.
Kepala Desa Jati Wetan Agus Susanto mengatakan, posko pengungsian di Balai Desa Jati Wetan ini merupakan yang terbanyak jumlah pengungsinya yakni 278 jiwa. Bahkan sejak Selasa lalu posko pengungsian sudah penuh.
“Mohon maaf, demi kenyamanan dan pertimbangan kesehatan para pengungsi terpaksa kami tutup untuk pengungsi yang baru. Jika ada warga yang mau mengungsi ke sini akan dialihkan atau diarahkan ke posko pengungsian lain di Aula DPRD Kudus,” jelas Kepala Desa Jati Wetan saat ditemui di posko pengungsian.
Kondisi Banjir yang Melanda Desa Jati Wetan, Kudus, Jawa Tengah.
Agus menambahkan, sementara hingga saat ini bantuan logistik berupa makanan dan sembako terus berdatangan, baik dari pemerintah setempat, pihak swasta maupun donatur perseorangan.
“Selain suplai logistik, persediaan obat obatan juga terjamin. Para pengungsi juga mendapat perawatan medis dari tim kesehatan puskesmas setempat,” imbuh Agus.
Selain menggenangi pemukiman warga, banjir juga merendam sebagian ruas jalan di jalur Pantura tepatnya di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan.
Akibatnya, arus lalu lintas jalur penghubung Semarang-Surabaya itu sering terjadi kemacetan karena setiap kendaraan harus berjalan perlahan untuk menerjang banjir. Bahkan tak sedikit kendaraan yang mengalami mogok.(gml/aag)
Load more