Kudus, Jawa Tengah - Banjir di wilayah Kabupaten Kudus sudah merendam selama sepekan. Sedikitnya 30 desa di 5 kecamatan terkena dampak banjir. Bahkan warga yang mengungsi pun kian bertambah hingga mencapai 1076 jiwa.
Untuk mengurangi meluasnya area banjir, sedikitnya 5 pompa air berkapasitas besar dikerahkan.
Diketahui banjir merendam 5 kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah selama sepekan lebih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus telah mengaktifkan tiga pompa air dengan kapasitas besar. Di antaranya dua pompa milik Pemkab Kudus, satu pompa bantuan dari BBWS Provinsi Jateng.
Kepala Pelaksana Harian Kepala BPBD Kudus Mundir mengatakan, satu mesin pompa diklaim bisa menyedot dan membuang air 500 liter hingga 2000 liter per menit.
Dengan berfungsinya 3 pompa tersebut jika cuaca membaik, diharapkan bisa mengurangi genangan banjir di perkampungan. Selain itu, untuk jangka panjang, Pemkab Kudus juga tengah mengupayakan pembuatan polder atau embung penampungan air sehingga banjir yang menjadi langganan di Kudus bisa diatasi secara bertahap.
“Kami memohon bantuan pompa air dari BBWS Provinsi Jateng dan mengaktifkan dua pompa yang dimiliki Pemkab Kudus. Mudah-mudahan keberadaan 3 pompa ini bisa mengurangi ketinggian air di wilayah jati pada khususnya,” jelas Mundir saat mengecek kondisi pompa air di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati jumat sore (6/1/23)
Selain tiga pompa milik pemerintah, dua pompa yang berkapasitas besar dari PT Pura Barutama Kudus juga dikerahkan. Dua pompa tersebut saat ini beroperasi 24 jam secara bergantian. Masing-masing pompa mampu menyedot air hingga 5 ribu liter per menit.
Load more