Edy menjelaskan, ada puluhan pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi memeriahkan pasar Imlek tersebut. Selain untuk mengangkat destinasi wisata, pasar Imlek ini juga diharapkan bisa mengangkat potensi UMKM pasca pandemi Covid-19.
"Pasar Imlek ini diikuti 97 pelaku UMKM dari Pati dan luar Kabupaten Pati. Pasar Imlek ini digelar untuk mengangkat potensi UMKM di Pati sekaligus mengenalkan budaya Indonesia yang sangat beragam melalui Pasar Imlek Bumi Mina Tani dan Kirab Budaya Indonesia," jelasnya.
Edy menambahkan, perayaan Imlek tahun ini yang berbarengan dengan bencana banjir yang melanda puluhan desa di Pati, pihaknya juga mengadakan kegiatan sosial untuk membantu korban banjir di Pati.
"Kami prihatin dengan adanya musibah banjir yang menimpa saudara-saudara kita. Maka kelenteng Hok Tik Bio Pati bersama masyarakat dan relawan lintas agama berperan aktif dalam aksi kemanusiaan memberi bantuan materiil maupun non materiil bagi yang tertimpa musibah banjir. Selama delapan hari berturut-turut kami memberi ransuman makanan pada korban banjir," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pati, Rekso Suhartono, usai membuka Pasar Imlek Bumi Mina Tani 2023, mengungkapkan Pasar Imlek adalah momen tahunan yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat. Kegiatan ini menjadi ajang hiburan bagi masyarakat dan destinasi wisata Pati.
"Ini event pertama di tahun 2023. Pasar Malam Imlek sudah sering menjadi agenda rutin di Pati. Ini Menjadi suatu hiburan dan menjadi destinasi wisata, khususnya menjadi momen kebersamaan lintas agama di Pati,” pungkasnya. (Arm/Buz)
Load more