Banjarnegara, tvOnenews.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status Gunung Dieng menjadi Waspada. Terkait hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, pastikan kawasan wisata dataran tinggi Dieng masih aman. Namun kawah sileri ditutup untuk umum.
Sementara untuk objek wisata lainnya seperti Kompleks Candi Arjuna dan Kawah Sikidang masih aman untuk dikunjungi wisatawan, karena lokasinya jauh dari Kawah Sileri.
Lebih lanjut, Andri mengatakan hingga saat ini BPBD Kabupaten Banjarnegara terus berkoordinasi dengan PVMBG khususnya Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng terkait dengan peningkatan aktivitas Kawah Sileri.
Berdasarkan data, gempa di Dieng terjadi sejak tanggal 9 Januari 2023 dan terakhir pada hari Sabtu (14/1/2023), pukul 18.12 WIB, dengan magnitudo 1,9.
"Informasi dari PVMBG, titik gempa di antara Kawah Sileri dan Kawah Timbang, lokasinya diperkirakan di daerah Lagetan. Saat ini teman-teman dari PVMBG masih melakukan analisis terhadap Kawah Timbang hingga tiga atau lima hari ke depan," terangnya.
Dalam hal ini, Kawah Timbang bukan merupakan destinasi wisata karena berada di lahan pertanian warga.
Menurut dia, masyarakat setempat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya peningkatan aktivitas Kawah Timbang, meskipun mereka sudah memahami daerah-daerah yang berpotensi mengeluarkan gas beracun.
"Sampai saat ini masih ada aktivitas burung di sekitar Kawah Timbang, sehingga teman-teman PVMBG masih melakukan analisis," tegas Andri.
Dalam kesempatan terpisah, petugas Pos PGA Dieng Aziz Yuliawan mengatakan aktivitas Gunung Dieng khususnya Kawah Sileri masih fluktuatif, seperti kondisi saat PVMBG menaikkan statusnya dari normal menjadi waspada pada hari Jumat (13/1), pukul 23.00 WIB.
Oleh karena itu, kata dia, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1.000 meter dari bibir Kawah Sileri karena ada potensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material di kawah-kawah, dengan konsentrasi gas vulkanik yang tinggi dan berbahaya bagi kehidupan.
"Sementara untuk warga di sekitar Kawah Timbang diimbau untuk tidak menggali tanah karena berpotensi terpapar gas beracun yang berbahaya bagi kehidupan," jelasnya. (ant/ade)
Load more