Semarang, Jawa Tengah - Para pecinta kucing dibuat gempar dengan beredarnya video anak kucing dicekoki tuak oleh seorang remaja yang mulai ramai beredar sejak hari Minggu(15/1/2023) kemarin.
Salah satu pecinta kucing asal Ungaran, Kabupaten Semarang Rina Fatma Ningrum bersama beberapa temannya mengaku telah mendatangi Mapolsek Ambarawa, pada Senin (16/1/2023). Ia mengaku geram dengan aksi pelaku yang tega memberi anak kucing yang baru berusia 3 bulan dengan minuman keras.
“ Saya kasihan terhadap kucingnya, masih kecil tapi diperlakukan seperti itu. Maka saya datang ke kantor polisi awalnya berniat melaporkan agar memberi efek jera kepada pelaku,” ujar Rina, Selasa (17/1/2023).
Menurutnya, pelaku dalam video tersebut harus diberi efek jera agar ke depan tidak terjadi hal hal seperti dalam video tersebut.
" Kami sebagai penyayang kucing tidak hanya sekali ini mengetahui hal hal tidak baik ini. Kita pengennya ada efek jera agar ke depan tidak ada kejadian tidak baik lagi," ungkapnya.
Meski para pelaku telah meminta maaf, namun harus ada sesuatu hal yang membuat pelaku benar benar tidak mengulangi perbuatan mereka kembali.
" Permintaan maaf dari pelaku ada. Tapi siapa yang bisa menjamin hal ini tidak terulang lagi?," pungkasnya.
Sementara itu, Kepolisian Polres Semarang dengan cepat merespon beredarnya video kuving dicekoki tuak tersebut dengan memanggil para pelaku ke Polsek Ambarawa.
" Para pelaku ada 3 orang, perannya masing masing ada yang memberi kucing minum tuak, ada yang memvideo dan ada yang menguplod video tersebut. Ketiganya masih remaja dan masih 17 tahun," ungkap Kasi Humas Polres Semarang IPTU Prihandayani saat dijumpai pada Selasa(17/1/2023).
Ditambahkan oleh Kasi Humas saat ini para pelaku telah dimintai klarifikasi oleh Polsek Ambarawa terkait video tersebut.
" Sudah kemarin Senin sudah dipanggil ke Polsek Ambarawa untuk dimintai klarifikasi termasuk orang tua dan perwakilan dari lingkungan. Prosesnya saat ini masih berjalan," imbuhnya.
" Karena pelakunya masih anak anak. Polsek Ambarawa telah melakukan sejumlah langkah dan diharapkan kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan," lanjutnya. (Abc/Buz)
Load more