"Secara intensif dari pihak dinas juga melakukan pengobatan dan sosialisasi ke peternak untuk penyemprotan kandang. Berdasarkan pengamatan dari desa, ada kemajuan atau istilahnya kesembuhan. Sekitar 70 persen sudah sembuh dan tinggal pemulihan saja," ujarnya.
Di Desa Malangan total ada 40 peternak dengan populasi lebih dari 200 ekor sapi. Meski cukup banyak namun peternak tak khawatir atas kemunculan virus LSD.
Salah satu peternak sapi di Desa Malangan, Riyanto (40), mengatakan, dari tiga ekor sapi miliknya, satu ekor sapi diantaranya terkena virus LSD. Ketika terkena virus itu, kulit sapi muncul benjolan dan nafsu makan berkurang.
"Sapi pedaging. Kalau saya tidak khawatir. Sudah disuntik dua kali. Kini kondisinya sudah membaik, sudah gemuk lagi," ujarnya. (Ags/Buz)
Load more