LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Rekaman CCTV penyerangan bersenjata tajam di sekitar Pasar Dargo Semarang, Minggu (22/1/2023) dini hari.
Sumber :
  • Tim tvOne - Didiet Cordiaz

Korban Penyerangan Bersenjata Tajam di Dargo Semarang Dibacok Saat Asyik Gitaran

Aksi penyerangan bersenjata tajam terjadi lagi di sekitar Pasar Dargo Jalan Dr Cipto, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang pada Minggu (22/1/2023) dini hari.

Senin, 23 Januari 2023 - 14:40 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Aksi penyerangan bersenjata tajam terjadi lagi di sekitar Pasar Dargo Jalan Dr Cipto, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang pada Minggu (22/1/2023) dini hari.

Dalam kejadian ini, lima orang harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka bacok akibat sabetan senjata tajam jenis celurit. Kelima korban itu masing-masing bernama Toni Susilo (30), Gunawan Wibisono (23), Dodik Prasetyo (30), warga Semarang Timur, dan Irvan Erianto (20) warga Gayamsari Semarang.

Sedangkan satu orang korban yang belum diketahui identitasnya kini dirujuk ke RSUP Kariadi untuk penanganan medis. Salah satu korban, Gunawan Wibisono menjelaskan, kejadian itu terjadi ketika dirinya sedang asyik nongkrong bersama teman-temannya.

Kemudian, datang gerombolan remaja dari arah tempat karaoke dengan membawa senjata tajam jenis celurit menyerang dirinya dan teman-temannya.

“Datang langsung nyerang, ada lima korban bacok. Saya posisi duduk ditengah, lagi enak gitaran dibacok kena lengan tangan kanan,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (23/1/2023).

Menurutnya, umur remaja yang melakukan ini berkisar antara 20 tahunan. Dirinya dan teman-temannya saat membabi buta langsung menyelamatkan diri agar tidak mengalami luka yang fatal.

“Pokoknya lebih dari 10 orang bawa senjata tajam. Pas nyerang ya sambil teriak-teriak gitu sambil ngancem-ngancem,” tuturnya.

Korban lainnya, Dodik Prasetyo menambahkan, akibat luka bacok yang didapat, dirinya harus dijahit 17 jahitan. Ia juga mengaku saat dibacok dirinya sedang asyik bernyanyi sambil gitaran.

“Saya pas nengok langsung dibacok. Kena punggung dan perut kanan total 17 jahitan. Yang dipunggung hampir tembus ke paru-paru luka bacoknya,” paparnya.

Sementara itu, saksi mata Junaidi menerangkan, kejadian bermula ketika para korban sedang nongkrong di dekat lokasi kejadian. Saat berkumpul, para korban berpapasan dengan para pelaku yang membawa senjata tajam.

Karena meresahkan, kemudian para korban pindah lokasi nongkrong namun malah dikejar oleh para pelaku.

“Korban lari semua tapi ada yang kena bacok lima orang. Yang parah dua orang,” terangnya.

Disisi lain, dirinya tak mengetahui apakah penyerangan ini dilandasi oleh balas dendam atau memang para pelaku ingin membuat kerusuhan. Apalagi para korban tidak pernah membuat masalah pada siapapun.

“Sebenarnya gak ada yang dicari. Tapi pas pelaku teriak katanya gak terima diliatin pas lewat,” bebernya.

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Semarang Timur, Ipda Bunawi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, kejadian bermula ketika para korban sedang nongkrong di halaman Ruko Argo Blok C.15. Lalu menurut keterangan saksi dan para korban, para pelaku awalnya melintas sambil mengawasi dan saling bertatapan.

Kemudian, pada pukul 02.30 WIB, ada gerombolan remaja yang menghampiri para korban dan langsung melakukan kekerasan menggunakan senjata tajam.

“Selang satu jam, sekitar 20 orang datang melakukan penyerangan dengan senjata tajam dan membabi buta," tutup Ipda Bunawi kepada wartawan, Minggu (22/1/2023) malam. (Dcz/Buz)

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pembangunan Universitas Baru Bukan Solusi Pendidikan Tinggi Merata di Indonesia, Stella Christie Ungkap Alasannya

Pembangunan Universitas Baru Bukan Solusi Pendidikan Tinggi Merata di Indonesia, Stella Christie Ungkap Alasannya

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengatakan pembangunan universitas-universitas baru di berbagai wilayah tidak menjamin pendidikan tinggi akan merata di berbagai daerah di Indonesia.
AJI Kecam Keras Oknum Polisi di Mapolres Jember Diduga Intimidasi Wartawan

AJI Kecam Keras Oknum Polisi di Mapolres Jember Diduga Intimidasi Wartawan

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember mengecam aksi intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian terhadap tiga wartawan yang sedang melakukan kerja jurnalistik di Mapolres Jember, Selasa (29/10/2024) petang.
Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula, Padahal Impor Gula Era Zulkifli Hasan dan Mendag Lainnya Lebih Tinggi

Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula, Padahal Impor Gula Era Zulkifli Hasan dan Mendag Lainnya Lebih Tinggi

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Menteri Perdagangan Tahun 2015–2016 Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong, sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi kegiatan importasi gula periode 2015--2023 di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Polisi Paksa Guru Hononer Supriyani Akui Adanya Penganiayaan ke Siswanya, Saksi Berani Jujur di Persidangan soal Ulah Penyidik

Polisi Paksa Guru Hononer Supriyani Akui Adanya Penganiayaan ke Siswanya, Saksi Berani Jujur di Persidangan soal Ulah Penyidik

Sidang penganiayaan guru honorer Supriyani kepada siswanya berinisial D (8) di SDN 4 Baito, Konawe Selatan (Konsel). Polisi paksa Supriyani akui penganiayaan.
Sambil Tunggu Adzan Subuh Isi Amalan Sederhana ini yang Manfaatnya Melebihi Baca Al Quran, Syekh Ali Jaber Bocorkan...

Sambil Tunggu Adzan Subuh Isi Amalan Sederhana ini yang Manfaatnya Melebihi Baca Al Quran, Syekh Ali Jaber Bocorkan...

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah berbagi amalan sebelum adzan Subuh dalam suatu ceramahnya. Bacaan ini bersifat sederhana yang akan mendatangkan pahala besar.
Kisah Pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier yang Putuskan Jadi Mualaf, Akui sebagai Jalan Pertobatan

Kisah Pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier yang Putuskan Jadi Mualaf, Akui sebagai Jalan Pertobatan

Philippe Troussier mulai mencuat saat ia menukangi timnas Jepang pada 1998-2002 yang berlaga di Piala Dunia 2002. Sosoknya juga dikenal karena putuskan mualaf..
Trending
Jangan Hiraukan Cibiran Segelintir Kelompok, Rampai Nusantara: Gibran Harus Tetap Fokus Jalankan Tugas Wapres

Jangan Hiraukan Cibiran Segelintir Kelompok, Rampai Nusantara: Gibran Harus Tetap Fokus Jalankan Tugas Wapres

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjalani tugas memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024 - 2029 pada 20 Oktober 2024 kemarin.
Teka-teki Pergantian Wakapolri Baru Terkuak, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Kantongi Nama-nama Kandidat Terkuat

Teka-teki Pergantian Wakapolri Baru Terkuak, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Kantongi Nama-nama Kandidat Terkuat

Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho menjelaskan penggantian Wakapolri masih dalam proses.
Kisah Pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier yang Putuskan Jadi Mualaf, Akui sebagai Jalan Pertobatan

Kisah Pelatih Timnas Vietnam Philippe Troussier yang Putuskan Jadi Mualaf, Akui sebagai Jalan Pertobatan

Philippe Troussier mulai mencuat saat ia menukangi timnas Jepang pada 1998-2002 yang berlaga di Piala Dunia 2002. Sosoknya juga dikenal karena putuskan mualaf..
Sambil Tunggu Adzan Subuh Isi Amalan Sederhana ini yang Manfaatnya Melebihi Baca Al Quran, Syekh Ali Jaber Bocorkan...

Sambil Tunggu Adzan Subuh Isi Amalan Sederhana ini yang Manfaatnya Melebihi Baca Al Quran, Syekh Ali Jaber Bocorkan...

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah berbagi amalan sebelum adzan Subuh dalam suatu ceramahnya. Bacaan ini bersifat sederhana yang akan mendatangkan pahala besar.
Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula, Padahal Impor Gula Era Zulkifli Hasan dan Mendag Lainnya Lebih Tinggi

Tom Lembong Jadi Tersangka Impor Gula, Padahal Impor Gula Era Zulkifli Hasan dan Mendag Lainnya Lebih Tinggi

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Menteri Perdagangan Tahun 2015–2016 Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong, sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi kegiatan importasi gula periode 2015--2023 di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Polisi Paksa Guru Hononer Supriyani Akui Adanya Penganiayaan ke Siswanya, Saksi Berani Jujur di Persidangan soal Ulah Penyidik

Polisi Paksa Guru Hononer Supriyani Akui Adanya Penganiayaan ke Siswanya, Saksi Berani Jujur di Persidangan soal Ulah Penyidik

Sidang penganiayaan guru honorer Supriyani kepada siswanya berinisial D (8) di SDN 4 Baito, Konawe Selatan (Konsel). Polisi paksa Supriyani akui penganiayaan.
FIFA Tak Restui Pemain Keturunan Ini Bela Timnas Indonesia Sekalipun Sudah Dinaturalisasi, Ini Alasannya

FIFA Tak Restui Pemain Keturunan Ini Bela Timnas Indonesia Sekalipun Sudah Dinaturalisasi, Ini Alasannya

Ryan Flamingo, bek tengah PSV Eindhoven, diperkirakan tak akan dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia karena syarat garis keturunan dari FIFA yang ketat.
Selengkapnya
Viral