Semarang, Jawa Tengah - Seorang wanita yang keseharian berprofesi sebagai petani warga desa Kalikurmo, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dilaporkan hilang hanyut terbawa arus Sungai Tuntang, pada Senin (23/1/2023).
Tim gabungan dari relawan dan SAR yang mencari korban sejak Senin malam hingga Kamis (26/1/2023) pagi ini belum berhasil menemukan korban yang bernama Sutiyem usia 50 tahun.
Dalam pencarian yang melibatkan puluhan petugas tersebut pada Rabu (25/1/2023), proses pencarian diperluas hingga 40 kilometer dari lokasi korban pertama kali dilaporkan hanyut.
Proses pencarian korban terkendala dengan derasnya arus sungai Tuntang yang memiliki lebar sungai yang mencapai 50 meter dengan kedalaman mulai satu hingga tiga meter.
Nurman, Korlap Tim SAR gabungan mengungkapkan, laporan masuk yang diterima tim SAR, seorang ibu yang hilang di sungai. Korban Sutiyem (50) diketahui keluar rumah pada hari Senin tanggal 23 januari 2023 pukul 8 pagi untuk berangkat ke kebun di wilayah Kukrukan.
"Korban berangkat sendirian menyebrangi sungai Tuntang, untuk memanen jagung. Namun sampai pukul tiga sore keluarga baru tahu korban tidak pulang." jelas Nurman.
Setelah di cek ke kebun tidak ada tanda keberadaan korban. Kemudian keluarga menyusuri sungai dan ada saksi yang melihat korban hanyut terbawa arus sungai tuntang.
"Korban dilaporkan hilang hanyut terbawa arus sungai tuntang pada Senin sore, namun hingga Rabu siang belum ditemukan karena terkendala arus sungai yang deras. Sungai Tuntang memiliki lebar 20 hingga 50 meter dengan kedalaman bervariasi satu hingga tiga meter" lanjut Nurman.
Untuk proses pencarian korban tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan radius hingga 40 kilometer dari titik korban menyebrerang dengan meminta bantuan BPBD Kabupaten Grobogan dan Demak.
Metode pencarian dilakukan dengan penyisiran dengan cara manual naik ban dan mengambang mengikuti arus sungai karena aliran sungai sangat deras. (Abc/Buz)
Load more