Banyumas, Jawa Tengah - Hingga akhir Februari atau awal Maret tahun ini, Kabupaten Banyumas dilanda paceklik. Pemkab Banyumas melakukan antisipasi kenaikan harga bahan pokok beras dengan menggelar Operasi Pasar (OP).
Operasi pasar dilakukan untuk menekan kenaikan harga beras, mengingat ini merupakan komoditas pokok. Jika tidak ada langkah intervensi, bisa menimbulkan gejolak harga.
Data dari Asosiasi Pedagang Beras (APB) Banyumas menyebut, rata-rata harga gabah dari petani saat ini sebesar Rp 6.500 per kg. Setelah digiling, di pasaran harga mencapai Rp 11 ribu per kg untuk jenis IR 64 Premium.
Dari pemantauan, harga beras melonjak sangat tinggi sejak bulan lalu. OP merupakan tindak lanjut dalam upaya pengendalian inflasi
Selain OP, pengendalian harga beras ini sudah dilakukan dengan memberikan subsidi trasportasi pada beras IR premium dan pengawasan pada beras bulog. Mekanisme pengawasan juga dilakukan agar OP tidak ada penyelewengan.
"Harga beras bulog medium di harga Rp 9.000, bulog premium Rp 12.000 dan IR premium Rp 11.500. Jika nanti ditemukan harga di atas yang sudah ditentukan maka akan dikenakan peringatan 1,2,3 dan terakhir adalah pencabutan izin," jelas Husein.
Load more