Menurut Pria kelahiran 1979 ini, pasca dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah berdampak positif di segala bidang. Tak terkecuali usaha kerajinan gamelan yang ikut menggeliat mendapatkan pesanan.
“Kalau dulu waktu pandemi sepi. Kadang saya laku satu set gamelan, kadang gak sampai, cuma ecer gitu. Petilan-petilan gitu. Itu dulu. Tapi sekarang luar biasa. Untuk saya pribadi yang kita jalankan meningkat 80 persen lebih,” katanya.
Lebih lanjut Wartoyo mengatakan, gamelan yang ia produksi ada beberapa jenis tingkatan dengan harga bervariatif. Seperti gamelan berbahan perunggu harganya dari Rp 80 juta - Rp 450 juta. Kemudian gamelan berbahan besi harganya dari Rp 25 juta - Rp 60 juta. Sedangkan gamelan berbahan kuningan dikisaran Rp 100 juta - Rp 200 juta.
“Permintaan paling banyak yang standar diangka Rp 200 juta dan Rp 250 juta yang perunggu. Kalau yang besi diangka Rp 40 jutaan. Jadi yang sederhana. Pemesan kebanyakan dari instansi,” ujarnya. (Ags/Buz).
Load more