Namun Ketua DPP PKS itu juga mengakui bahwa memang ada gerakan yang terus melempar isu terkait penundaan pemilu.
"Tidak ada asap kalau tidak ada apinya. Kami merasa ada gerakan itu dan itu gerakan yang sangat berbahaya yang bertentangan dengan konstitusi dan bisa mematikan demokrasi. Karena itu kami tegas menolak seluruh ide gagasan penundaan pemilu apalagi perpanjangan jabatan presiden," tegas Mardani.
Namun Mardani belum bisa menjelaskan gerakan yang dimaksud. Apalagi untuk mendeteksi secara spesifik siapa orang yang berada di balik wacana tersebut.
"Siapanya kami belum bisa deteksi secara spesifik karena ini seperti orang buang angin, baunya tahu tapi ga ada yang ngaku dan kita mau menuduh juga tidak bisa karena belum punya metodenya," ungkap politisi dari dapil DKI Jakarta 1 itu.
Mardani kemudian mengajak masyarakat untuk bersama-sama menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Yang jelas kami cerca dan kami tolak dan kami ajak masyarakat untuk sama-sama menjaga demokrasi dengan menolak ide absurd dan naif seperti itu," pungkasnya. (apo/muu)
Load more