Rembang, Jawa Tengah - Gelombang tinggi yang mencapai 3 meter di laut Jawa beberapa hari terakhir ini membuat ratusan nelayan tradisional di pesisir Pantura Rembang, Jawa Tengah, tidak berani melaut.
Ratusan kapal kapal nelayan kecil dengan kapasitas rata rata 3 Gross Ton ini hanya bisa terparkir di bibir pantai Desa Gegunung Wetan, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, sembari menanti cuaca kembali membaik.
Dengan cuaca seperti ini, ketinggian ombak di perairan utara jawa bisa mencapai 3 meter dan bisa membahayakan keselamatan jiwa. Selama tidak melaut, para nelayan mengisi waktu dengan memperbaiki alat tangkap atau jaring dan kapal mereka sembari menunggu cuaca kembali membaik.
"Saat ini kami tidak melaut sejak 4 hari yang lalu. Ketinggian ombak antara 3 sampai 4 meter," ujar Suparman, salah seorang nelayan Desa Gegunung Wetan, Kecamatan Rembang Kota, Rabu (8/2/2023).
Ditengah cuaca buruk seperti ini, para nelayan hanya bisa pasrah. Merekapun mengaku hasil tangkapan mengalami penurunan.
"Selama ini hasil tangkapan kami rajungan. Jika kondisi normal melaut sampai tengah laut bisa mendapatkan 15 sampai 20 kilogram," imbuhnya.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, nelayan hanya mengandalkan tabungan mereka bahkan sampai menggadaikan barang berharga mereka untuk biaya menyambung hidup.
"Selama tidak melaut, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari ya kami terpaksa berhutang, menjual atau menggadaikan barang," ungkap Dasri, salah seorang nelayan tradisional lainnya.
Para nelayan tradisional ini kebanyakan merupakan nelayan rajungan. Mereka biasanya mencari rajungan mulai pagi hari hingga menjelang sore hari.
Dengan kondisi ini para nelayan tak bisa berbuat banyak. Mereka berharap cuaca kembali bersahabat agar bisa kembali mencari ikan di tengah laut.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprediksi kondisi gelombang tinggi di laut utara Jawa ini masih akan berlangsung hingga satu pekan kedepan. (Arm/Buz)
Load more