Surabaya, tvOnenews.com – Ada komunitas unik di Surabaya, yaitu komunitas hiking dan outbound untuk anjing petualang.
Salah satunya bernama Popcorn. Berjenis anjing corgi, anjing ini sedang berkumpul , bersama teman-teman nya, yaitu Mona-corgi (1), Danny-chihuahua (12), Matcha-chihuahua (4) dan Goldyva-golden retriever (9).
Mereka adalah anjing petualang. Berawal dari kecintaan tuanya berpetualang di alam liar seperti pengunungan dan pantai.
Bagi para pecinta anjing, sedih rasanya jika sampai harus meninggalkan anjing kesayangannya demi liburan. Walau lebih repot persiapannya jika anjing tetap harus dibawa berlibur ke alam liar.
Natasia, salah seorang pecinta anjing tetap membawa Popcorne, anjing jenis corgi peliharaannya saat liburan ke sejumlah gunung dan dan wahana wisata outbound lainnya. Pengalamannya beberapa tahun silam menjadi memori indah dalam hidupnya.
“Bahagia banget deh pokoknya. Walau harus sabar saat kita jalan-jalan bawa anabul (anak bulu) atau anjing kesayangan kita jalan-jalan, namun semua terbayarkan sampai di sana. Kita bisa main, heeling lah sama anabul kita,” kata Natasia, Minggu (12/2).
Tak tanggung tangung Natasia dan teman-temannya membawa popcorn and the gang ke sejumlah gunung terkenal di pulau jawa diantaranya, Puthuk Siwur, Puthuk Gragal, Gunung Bekel Puncak Bon Kaji, Puncak Lorokan Watu Jengger, Puncak Rengganis Gunung Pegat, Curug Layung Lembang Bandung, Puthuk Truno Madakaripura, dan Bromo.
“Seru banget saat menyatukan hobi hiking dan outbond dengan membawa anabul kita. Rasanya seperti berpetualang di dua dunia yang berbeda, karena saat di hutan anjing kita lebih sensitif dengan alam dan kita bisa belajar dari mereka,” kata Natasia.
Lulu pemilik anjing Mona jenis corgi juga tak kalah seru berbagi pengalamannya. Menurutnya membawa anjing jalan-jalan merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan, bahkan dia sempat mengajak jalan-jalan bersama anjingnya yang berjumlah 7 ekor .
“Seru banget, karena anjing sebenarnya mengerti dan sangat faham kalau kita ajak jalan-jalan. Saat kita pulang putar video di handphone rekaman saat jalan-jalan anjing saya pasti gong gong seolah ingat memori indahnya,” ungkap Lulu.
Dari pengalaman outbound ke sejumlah tempat di pulau Jawa tersebut, petualangan Natali dan Popcorn tak semuanya berjalan mulus karena saat ingin membawa Popcorn ke Bali atau keluar pulau Jawa, ia mengalami banyak rintangan dan persyaratan bagi anjing yang akan ke luar pulau dan sangat sulit di tembus.
“Saya sangat merasakan banyaknya aturan yang mengikat jika kita jalan-jalan dengan binatang kesayangam kita di Indonesia. Padahal di luar negeri seperti di Amaterdam Belanda, orang-orang bebas membawa anjingnya ke bandara untuk bepergian ke seluruh tempat yang mereka mau,” sesalnya.
Perempuan yang pernah menempuh pendidikan di New Zealand ini menuturkan, di Eropa satwa peliharaan bebas bepergian dengan tuanya, bahkan dia merasa sedih saat harus berpisah dengan Popcorn saat melakukan perjalanan ke New Zealand.
"Popcorn sudah seperti anak kandung saya. Mata saya sampai berkaca-kaca saat itu, karena ingin ajak Popcorn, tapi aturanya terlalu rumit kalau mau keluar negeri bawa anjing dari Indonesia,” kenangnya.
Natasia berbagi cerita pengalamanya di Eropa, dan ingin membawa Popocorn melancong ke banyak negara, karena dia pernah bersama temannya di Eropa, anjing boleh dibawa ke semua tempat seperti pantai, taman, toko belanja, termasuk restoran, bahkan menginap di hotel.
Menurut Natasia, persiapan yang terbanyak adalah memenuhi syarat dokumen. “Yang terpenting adalah riset. Cari tahu negara tujuan benar-benar ramah hewan peliharaan. Termasuk apa saja syaratnya,” katanya.
Natasia sendiri lebih menyarankan agar menyiapkan dokumen dan persyaratannya melalui agen atau pet relocation. Ini adalah semacam agen atau konsultan khusus pengiriman atau pemindahan hewan peliharaan dari suatu negara ke negara lain mirip paspor buat hewan .
“Wah di indonesia kapan ya bisa begini, rasanya sulit dan culture disini memang berbeda dalam memperlakukan binatang,” keluhnya. (zaz/gol)
Load more