Banyuwangi, Jawa Timur - Hujan deras kembali mengguyur Banyuwangi dan sekitarnya. Akibatnya, debit air di aliran Sungai Lo, kembali naik. Bahkan, derasnya arus air sungai kali ini membawa dampak kerusakan.
Salah satunya, terjadi longsor pada plengsengan sungai di Jalan MH Thamrin, Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi. Celakanya, longsornya plengsengan sungai itu membuat sebagian bangunan rumah warga di atasnya ikut ambruk.
Beruntung saat kejadian, Didik Winarno bersama istrinya sedang berada di toko bagian depan rumah, sehingga dia dan keluarganya selamat dari musibah ini.
"Tahu-tahu dengar suara keras dari belakang, setelah dilihat sebagian bangunan sudah amblas ke sungai," ujar Didik.
Didik juga menyampaikan kalau mengalami kerugian puluhan juta akibat kerusakan yang sangat serius.
“Kalau waktu saya bangunnya habis sekitar Rp70 juta. Belum lagi perabotan rumah yang ikut hanyut,” katanya.
Menurut Didik, ambrolnya bangunan miliknya itu bukan kali pertama terjadi. Sekitar 7 atau 8 tahun lalu, peristiwa serupa juga pernah dialaminya.
Pantauan di lapangan, plengsengan yang ambrol panjangnya mencapai sekitar 30 meter, sehingga pondasi rumah yang tepat berada di atasnya ikut tergerus.
Kapolsek Banyuwangi AKP Kusmin mengatakan, musibah ini terjadi saat hujan turun cukup deras. Dia memastikan tidak ada korban dalam kejadian ini. Namun kejadian ini menutup gang yang menjadi akses keluar masuk warga, sehingga warga harus memutar lebih jauh.
“Kami akan berkoordinasi dengan BPBD Banyuwangi dan instansi terkait untuk penanganan kejadian ini,” pungkasnya. (hoa/hen)
Load more