Sidoarjo, Jawa Timur - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur saat ini masih menunggu hasil keputusan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji yang dilakukan Komisi VIII DPR RI bersama Kementerian Agama RI dalam Rapat Dengar Pendapat di Jakarta. Meski demikian, Kanwil Kemenag Jatim mengaku sudah melakukan sejumlah persiapan dalam menyambut keberangkatan ibadah haji tahun 2023.
"Masih menunggu RDP Komisi VIII dengan Kementerian Agama. Insya Allah informasinya hari ini akan disampaikan terkait jumlah kisaran biaya penyelenggaraan ibadah haji," jelas Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jatim, Abdul Haris saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor Kanwil Kemenag Jatim, di Jalan Raya Juanda, Rabu (15/02) sore.
Selain itu, pihaknya juga melakukan persiapan dari aspek administrasi. Seperti verifikasi jemaah haji asal Jawa Timur. Di Jawa Timur sendiri, ada sekitar 34.868 jemaah dari jumlah total kuota haji secara nasional sebanyak 221 ribu jemaah.
"Jumlah lunas di tahun 2020 ada sekitar 15.094 jemaah, sedangkan di tahun 2022 sebanyak 1904 jemaah haji. Jadi berdasarkan urutan porsi jemaah yang masuk dalam kuota sebanyak 16.112 jemaah haji," terangnya.
Di sisi yang lain, pemberangkatan ibadah haji bagi lansia mengalami peningkatan (prioritas) dari 1-2 persen menjadi 5 persen atau setara 1757 jemaah haji lansia di tahun 2023.
"Secara keseluruhan sebanyak 34.868 jemaah asal Jatim. Dan jumlah itu nantinya yang akan kami sampaikan ke Irjen Penyelengaraan Haji dan Umroh agar menjadi basik dalam penetapan kuota jemaah haji di Jawa Timur," tandasnya. (khu/hen)
Load more