Probolinggo, Jawa Timur - Seorang panitia Pemuktahiran Data Pemilu (Pantarlih) Pemilu 2024 yang bernama Diah Prihartiningsih (33) ditemukan meninggal dunia dengan mulut berbusa di rumahnya.
Diketahui perempuan ini (korban) hidup sendiri, setelah bercerai dengan suaminya dua tahun silam, yang bertempat tinggal di Jalan Ahmad Yani nomor 88, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Kasat Reskrim AKP Jamal melalui Kasi Humas Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah mengatakan, mayat korban ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 11.40 WIB oleh tetangganya yang hendak mengantarkan makanan.
"Diketahui korban sudah tidak muncul sejak tanggal 13 Februari lalu, bahkan pintu rumahnya juga tertutup," katanya.
"Pintu rumahnya terkunci, jadi didobrak dan ditemukan mayat korban tergeletak di dalam kamarnya dengan mulut berbusa," jelasnya.
Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, namun korban memiliki riwayat penyakit jantung, asam urat, kolesterol dan darah tinggi.
"Di sampingnya itu ada obat-obatan, diduga alami overdosis menggunakan obat," tandasnya.
Sementara itu, Ahmad Hudri Ketua KPU Kota Probolinggo menjelaskan, bahwa
Diah Prihartiningsih (korban) ternyata adalah salah satu Panitia Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024.
"Diah selalu menghadiri kegiatan pantarlih, tapi belum keliling dan masih rapat-rapat dengan panitia pemilihan suara," jelasnya.
Pihak keluarga tidak berkenan mayat korban dilakukan otopsi, karena sudah menerima dan ikhlas, kemudian mayat korban segera dikebumikan. (msn/hen)
Load more