Pamekasan, Jawa Timur - Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Kamis (16/02) terus meningkat drastis hingga mencapai 115 kasus, terhitung sejak awal bulan Januari hingga Februari 2023.
Hal itu disampaikan Syaifudin, Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan. 115 warga yang terjangkit DBD itu merupakan hasil data laporan dari masing-masing Puskesmas di 13 kecamatan di Pamekasan dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Merebaknya penyakit DBD di Pamekasan disebabkan oleh virus Dengue yang dtularkan melalui gigitan nyamuk Aides Aigepty, sehingga Kabupaten Pamekasan menjadi peringkat nomer satu se Jawa Timut kasus demam berdarah.
"Dari bulan Januari 2023 tercatat sebanyak 90 kasus DBD, dua orang pasien meninggal dunia. Sementara di bulan Februari ada tambahan yakni 25 orang pasien terjangkit DBD," ungkap dr Syaifudin, Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan.
"Kami meminta kepada masyarakat untuk terus menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M yakni membersihkan tempat air, menutup tempat air dan mengubur kaleng dan ban bekas yang sudah tidak terpakai yang ada di sekitar rumahnya, supaya tidak menjadi sarang nyamuk penyebab DBD," pungkasnya.
Guna mencegah terus meningkatnya pasien DBD di Pamekasan, Dinas Kesehatan Pamekasan saat ini terus berupaya menggencarkan program foggingisasi ke setiap wilayah yang terindikasi ada 2 hingga 3 warga terjangkit DBD, agar penularan virus Dengue ini bisa teratasi dengan baik dan maksimal. (vaf/hen)
Load more