Blitar, Jawa Timur - Satreskrim Polres Blitar Kota telah melakulan serangkaian penyelidikan dan penyidikan atas peristiwa ledakan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Polisi telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono memastikan ledakan yang terjadi pada Minggu (19/2) tersebut, berasal dari aktivitas peracikan bubuk petasan.
"Tentunya orang terdekat kita lakukan pemeriksaan, ada istri dan kakak terkait keterlibatan," katanya, Selasa (21/02).
Berdasarkan hasil olah TKP, ada tiga orang berada di lokasi peracikan bubuk mercon, sedangkan peristiwa ledakan diduga terjadi karena adanya malprosedur peracikan bubuk petasan oleh Arifin (29) dan Deni Widodo (23).
Inilah yang menyebabkan tubuh ketiganya hancur karena berada paling dekat dengan episentrum ledakan.
"Ini mungkin menjadi efek peracikan kemudian menimbulkan percikan-percikan, reaksi kimia langsung meledak," jelasnya.
Campuran bubuk petasan diduga memiliki berat lebih dari 20 kilogram, namun hal ini tidak bisa dipastikan karena polisi hanya menemukan sedikit dari sisa bahan peledak di rumah Sudarman.
Load more