Probolinggo, Jawa Timur – Puluhan warga menggelar aksi unjuk rasa dengan cara membentangkan poster dan berorasi di Balai Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Rabu (22/2). Pendemo yang didominasi oleh bapak dan ibu ini, menuntut Tomo sebagai pejabat Desa Sidodadi yang baru, segera diganti karena dinilai telah mengadu domba warga dan berlagak arogansi.
Jaelani, selaku tokoh masyarakat mengatakan, Pj Kades bernama Tomo itu tidak bisa diandalkan untuk memimpin Desa Sidodadi yang berkelanjutan.
"Kinerjanya banyak keberpihakan, berpolitik dan semena-mena. Kinerja seperti itu bukan kriteria seorang pemimpin, salah satunya memberhentikan seorang ulu-ulu (Pengairan sawah) tanpa alasan yang jelas," katanya.
Lebih lanjut Jaelani menambahkan, dengan pemberhentian seorang ulu-ulu untuk perairan sawah dinilai sudah fatal. Karena dilakukan tanpa persetujuan warga dan tanpa alasan. Padahal seorang ulu-ulu bernama Misdar, itu sudah sangat cocok bagi warga setempat.
"Saat ini banyak petani mengeluh. Sempat dilakukan protes dan sekarang untuk ulu-ulu perairan sawah itu dikerjakan oleh dua orang baru atas perintah Pj tersebut," tambahnya.
Diketahui Tomo ini berasal dari Desa/Kecamatan Pajarakan, bukan dari Desa Sidodadi Kecamatan Paiton setempat, hal itu dinilai tidak profesional dalam kinerjanya bahkan sering menimbulkan suasana gaduh.
"Sejak 4 bulan lalu Desa Sidodadi dipimpin oleh Tomo selaku Pj Kades, sejumlah gesekan antar pendukung pasca Pilkades silam kembali muncul. Karena ulahnya dinilai cenderung memihak ke pendukung Calon Kepala Desa (Cakades) yang sebelumnya kalah," tandasnya.
Load more