Lamongan, tvonenews.com - Gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa mengunjugi warga yang terdampak bencana banjir di Dusun Pujut, Desa Sukomulyo, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jumat (24/2/). Dalam kunjungannya, Khofifah menyebut penanganan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero di Lamongan dibutuhkan anggaran 65 miliar.
Dana 65 miliar tersebut nantinya tidak hanya dibebankan pada Pemerintah Kabupaten Lamongan saja, namun Pemprov Jatim juga akan ikut membantu membiayai penanganan banjir tersebut.
Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim tiga tahun yang lalu juga pernah mengusulkan kepada Kementerian PUPR agar penanganan banjir di Lamongan diprioritaskan. Mengingat banjir disini, bisa berlangsung hingga berbulan-bulan. Namun usulan tersebut tak kunjung terealisasi.
"Sudah kita usulkan ke Kementerian PUPR karena ini juga wewenang pusat dan tiga tahun lalu juga sudah usulkan, karena banjir disini bisa hingga berbulan-bulan. Oleh karena itu harus dicarikan solusinya," jelas Khofifah.
Setelah berdiskusi dengan beberapa pihak, lanjut Khofifah, seperti tim teknis, Bupati Lamongan dan jajarannya, maka penanganan banjir tersebut perlu dilakukan pembangunan kembali pintu air Kuro dan normalisasi sungai.
"Setelah pulang dari sini saya akan membicarakan bersama Sekdaprov supaya penanganan banjir ini lebih terukur, karena pintu air Kuro ini yang perlu dibangun ulang untuk menangani banjir sungai Bengawan Njero di Lamongan," pungkasnya. (mmr/hen)
Load more