Lamongan, tvonenews.com - Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero di Kabupaten Lamongan, belum juga surut. Bencana ini persoalan tahunan bagi Kabupaten setempat. Hingga Minggu (26/02) banjir masih menggenangi 6620 rumah warga yang tersebar di 8 kecamatan. Kondisi tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Lamongan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kementerian PUPR untuk penanggulangan banjir secara komprehensif.
"Kita serius untuk menangani banjir ini, penuntasan persoalan banjir ini harus masif serta komprehensif, jadi kita terus rundingkan dengan Pemrov dan Kementerian PUPR. Melihat adanya persoalan ini Pemkab Lamongan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak banjir dengan tujuan sedikit meringankan beban mereka semua," tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Kepala Pelaksana tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dianto Hari Wibowo menjelaskan bahwa pemberian bantuan sudah berlangsung sejak kemarin. Dianto juga berharap agar penyerahan bantuan segera terselesaikan pada hari Senin mendatang.
"Kemarin kita sudah memulai dengan menyalurkan 1200 paket sembako dan 17 ton beras. Sekarang kita salurkan sisanya ke 8 kecamatan yang terdampak banjir. Semoga penyaluran ini segera terselesaikan pada Senin mendatang agar mampu meringankan beban para korban banjir," terang Dianto.
Sementara itu, selain menggenangi ribuan rumah warga, banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo dan Sungai Bengawan Njero juga berdampak pada fasilitas umum seperti akses jalan hingga fasilitas gedung sekolah. (mmr/hen)
Load more