Malang, tvOnenews.com - Pencarian balita bernama Abizar Rafael Pangestu, 3,5 tahun yang dikabarkan hilang hanyut di selokan air sebelah rumahnya, di kawasan Perumahan Permata Regency, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Rabu (22/2) lalu, pihak tim SAR gabungan hingga hari keempat belum menemukan titik terang.
Abizar Rafael Pangestu merupakan putra semata wayang pasangan Vico Abi Pangestu (23) dan Mega Silfia Verandini (23), yang hanyut di selokan air saat bermain bola di samping rumahnya.
Ibu Rafael bernama Mega Silfia Verandini menjelaskan, jika Rafael sebelum hanyut itu bermain bola bersama kedua temannya dengan mengenakan kaos warna kuning, celana pendek, dan ketika hanyut itu sempat dikejar. Namun karena air di selokan meluap hingga ke jalan akhirnya Rafael tak terselamatkan.
"Kan waktu kejadian itu, air di selokan deras juga sempat meluap ke jalan, sehingga kemungkinan Rafael itu terpeleset duluan saat mengejar bola, terus terseret derasnya air yang meluap ke jalan," jelas Mega.
"Tapi ini semua kehendak yang Kuasa, namanya musibah kami tidak bisa menolak dan tidak tahu kapan akan terjadi. Saya berharap dan berdoa jazadnya Rafael segera ditemukan. Selain itu saya juga berterima kasih kepada seluruh Tim SAR gabungan dan relawan yang telah membantu dalam pencarian Rafael," ujar Mega.
Sementara akibat belum ditemukannya korban balita hilang hanyut, Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian.
Ketua tim operasional SAR Basarnas Ainul Makhdin membenarkan, jika pencarian korban laka air diperluas hingga radius 10 kilometer dari titik lokasi hilangnya korban. Selain itu kita juga menerjunkan lima tim untuk melakukan penelusuran sungai.
"Tidak hanya menyisir sungai, pencarian korban hanyut juga dilakukan dengan upaya lain, yaitu menggali pusaran air di sungai yang diduga korban tersangkut dalam pusaran air Sungai Mbodo, Desa Ngijo, Karangploso," kata Ainul.
Lebih lanjut Ainul menambahkan, pencarian korban meskipun belum ditemukan, tim di lapangan sempat mengalami kesulitan. Hal itu karena di bawah air dangkal dan banyaknya cekungan atau pusaran air di kawasan Sungai Mbodo hingga Karanglo.
Rencananya pencarian balita bernama Abizar Rafael Pangestu berumur 3,5 tahun yang hilang hanyut di selokan air tersebut, akan dilakukan hingga tujuh hari.
"Jika korban belum ditemukan, Tim SAR gabungan akan melakukan evaluasi bersama Muspika Karangploso dan keluarga korban, untuk menentukan langkah berikutnya," pungkasnya. (eco/hen)
Load more