Jombang, tvOnenews.com - Sebuah perahu penyeberangan di Sungai Brantas di wilayah Nganjuk, hanyut dengan membawa satu mobil dan dua motor. Perahu tersebut berhasil dihentikan sekitar tiga kilometer masuk wilayah Kabupaten Jombang. Penyebab kecelakaan tersebut diduga karena baling-baling perahu terjerat tumpukan sampah.
"Saat kejadian saya lihat ada empat penumpang dan beberapa kru perahu. Saya melihat masih berada di hulu dam," sambung Sutrisno.
Sutrisno juga menjelaskan, perahu tersebut bisa selamat hingga ke hilirnya dam karena pertolongan Allah. Sebab kondisi air dam cukup curam, perahu terjun tidak tergiling yang mengakibatkan tenggelam dan selamat hingga ke hilir dam.
"Ketika mendekati dam perahu telah dikosongkan. Karena pertolongan Allah, perahu aman setelah melewati dam," kata Sutrisno.
Kecelakaan serupa sering terjadi di Sungai Brantas, menurut Sutrisno, sebelumnya pernah terjadi perahu hanyut dan juga membawa mobil dan sejumlah kendaraan. Namun tidak sampai sejauh seperti kejadian saat ini.
"Waktu itu di Desa Bunder saja tidak sampai kesini," tambahnya.
Perahu penyeberangan yang kurang beruntung ini saat kejadian dinahkodai Ahmad Fatoni (33), warga Desa Munungkerep, Kecamatan Jatikalen, Nganjuk, sedangkan mobil Sigra yang tengah berada di atas perahu milik warga Desa Begendeng, Kecamatan Jatikalen, hendak menyeberang ke Megaluh, Jombang.
Senin pagi, sejumlah petugas dari kepolisian sektor Plandaan dan sektor Jatikalen berada di tempat kejadian. Tim evakuasi dari BPCH Jombang tengah berupaya menarik perahu ke tepi, agar bisa dievakuasi. Warga bergotong-royong menarik tali bersama-sama agar perahu bisa menepi. (usi/hen)
Load more