Hujan Disertai Angin Kencang, Tumbangkan Pohon dan Atap Rumah Warga di Kota Batu, Dua Pengendara Terluka

Kota Batu, tvOnenews.com - Hujan disertai angin kencang terjadi di wilayah Kota Batu membuat sejumlah pohon tumbang dan atap rumah warga ambruk. Pohon tumbang terjadi di Jalan Raya Punten, Kecamatan Bumiaji, menimpa dua pengendara sepeda motor, menyebabkan luka- luka akibat tertimpa pohon tumbang.

Korban tertimpa pohon bernama Salwa Imelda (17) warga Jalan Penanggungan, Dusun Payan Desa Punten, Kecamatan Bumiaji dan Efel Lovely (22) warga Jalan Oro-oro Ombo Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Selain pohon tumbang hujan disertai angin kencang juga merobohkan atap rumah bernama Rohim, warga Jalan Brantas, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Tidak hanya pohon dan atap rumah warga roboh, akibat angin kencang yang terjadi pada Senin (27/2) sore hari juga membuat sebuah Vertikal Garden di Jalan Brantas, milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, ambruk diterjang angin kencang.

Hal ini dibenarkan oleh Kalaksa BPBD Kota Batu Agung Sedayu, saat dikonfirmasi tvOnenews.com melalui sambungan ponselnya, Senin (27/2) petang.

"Benar mas, beberapa kejadian yang disebabkan angin kencang diantaranya dahan pohon patah menimpa pengendara sepeda motor dan lalu lintas sempat terganggu, atap rumah warga ambruk dan vertikal garden milik Dinas Lingkungan Hidup," kata Agung Sedayu.

"Semua kejadian itu, kami bersama unsur Babinsa, Bhabinkamtibmas, Agen Bencana Jawa Timur, Relawan dan warga telah melakukan kajian cepat memberikan pertolongan dengan evakuasi korban tertimpa pohon ke rumah sakit serta pembersihan material akibat ambruk di terjang angin kencang," jelas Agung Sedayu.

"Bersyukur, akibat terjangan angin kencang sejumlah pohon tumbang tersebut tidak ada korban jiwa dan hanya beberapa fasilitas umum terganggu seperti jaringan kabel telpon dan listrik putus serta lalulintas sempat terganggu," ujar Agung Sedayu.

"Dihimbau kepada warga masyarakat Kota Batu untuk hati-hati dan waspada, karena potensi angin kencang diprakirakan masih terjadi," imbau Agung Sedayu. (eco/hen)