Pacitan, tvOnenews.com - Kasus penyakit Leptospirosis kian mengganas di Kabupaten Pacitan. Setelah menjangkiti ratusan warga di Kecamatan Nawangan, kini bakteri leptospira merebak di Kecamatan Ngadirojo dan Sudimoro.
Tercatat dari Kecamatan Ngadirojo dan Sudimoro 3 orang warganya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit dr Darsono Kota Pacitan, setelah dinyatakan terjangkit bakteri leptospira, penyakit yang disebabkan air kencing hewan tikus.
Dari awal hingga pekan terakhir bulan Februari lalu, sebanyak 15 orang terjangkit leptospirosis. 10 kasus dari Puskesmas Ngadirojo, sedangkan 5 kasus dari Kecamatan Sudimoro. 3 kasus diantaranya dirujuk ke rumah sakit karena kondisinya memburuk.
"Ada 3 orang kemarin (28/2) yang dirujuk ke RSUD Darsono Pacitan untuk lebih intensif mendapatkan perawatan medis. Ketiga pasien tersebut bukan berasal dari wilayah kerja Puskesmas Ngadirojo, melainkan berasal dari Desa Wonokarto, Kecamatan Sudimoro," katanya, Rabu (01/03).
Kematian karena Leptospirosis biasanya ada penyakit penyerta yang membahayakan seperti ginjal dan diabetes. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, karena Leptospirosis ini merupakan penyakit endemis di Pacitan, setelah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Begitu juga dengan varian jenis bakteri yang merebak saat ini, bahkan bukan hanya bakteri biasa. Varian bakteri ini sangat berbeda dengan DBD yang ditularkan oleh nyamuk. Penyebab Leptospirosis adalah bakteri leptospira yang ditularkan ke manusia melalui binatang, utamanya rhodent (binatang pengerat). Paling sering adalah tikus. Leptospira dari cairan tubuh tikus masuk ke manusia lewat luka terbuka. Jenis varian bakteri yang saat ini terus meluas yakni varian pada level ganas atau tinggi resiko kematian.
Load more