Gresik, tvOnenews.com - Puluhan kaum buruh pabrik di Gresik, disebar ke sejumlah wilayah terdampak banjir luapan Kali Lamong di wilayah Cerme Gresik, untuk membantu warga membersihkan sisa lumpur banjir. Buruh yang tergabung dalam DPC FSP LEM SPSI kabupaten Gresik itu juga membagikan bantuan paket sembako guna meringankan beban warga korban banjir, Rabu (1/3).
Ketua kegiatan buruh, Nur Yatim mengatakan, aksi sosial bersih-bersih rumah warga pasca bencana banjir merupakan kegiatan yang sangat dibutuhkan warga, sehingga mereka memilih terjun langsung membantu warga korban banjir.
"Dari assessment kami di lapangan ternyata banyak keluhan warga pasca banjir terkait dengan pembersihan rumah mereka akibat sisa lumpur yang ada, maka kami putuskan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih rumah warga," ujar Yatim yang juga karyawan perusahaan manufaktur di Gresik.
Dikatakan Yatim, dirinya bersama 12 orang anggotanya membersihkan rumah-rumah warga yang masih ada airnya dan berlumpur dengan sapu lidi yang sudah disiapkan sebelumnya.
Sementara Nur Fadilah (30), satu diantara penyintas banjir dari Dusun Tugu Desa Jono yang rumahnya dibersihkan oleh relawan DPC FSP LEM SPSI kabupaten Gresik mengaku senang, karena di dalam rumah hanya ada suami dan orang tua yang sudah tua, sehingga kegiatan bersih-bersih rumah pasca banjir oleh relawan sangat membantu.
"Terima kasih rumah saya telah dibersihkan oleh bapak-bapak dari serikat buruh, semoga kegiatan seperti ini bisa dilakukan oleh yang lain dan penyintas banjir bisa terbantu usai rumahnya digenangi air banjir dan berlumpur," ujar Fadilah sambil menggendong anaknya.
Menurut Fadilah, pekerjaan yang paling memberatkan pasca banjir adalah membersihkan lumpur yang ada di dalam rumah.
"Kalau banjirnya sudah surut kita disibukkan dengan bersih-bersih lumpur yang menempel di dinding dan lantai dan kita sangat butuh bantuan relawan," pinta Fadilah.
Sementara itu, Ketua DPC FSP LEM SPSI Kabupaten Gresik, Imam Saifudin mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial bagi penyintas banjir di Kecamatan Cerme merupakan agenda yang sudah terprogramkan sebagai bentuk respon bencana di Jawa Timur.
Selain respon bencana banjir DPC FSP LEM SPSI kabupaten Gresik juga merespon bencana-bencana lainnya, diantaranya erupsi Semeru dan gempa Cianjur.
"Bencana yang terjadi secara langsung atau tidak langsung jelas berefek pada anggota serikat pekerja, apalagi mereka yang tinggalnya berada di lokasi bencana, jelas terganggu," ujar Imam yang juga pendiri Rumah Buruh Gresik.
Serikat pekerja berusaha meringankan beban mereka karena mereka kami anggap sebagai saudara, keluarga besar pekerja atau buruh. (mhb/gol)
Load more